Steve Saylor, YouTuber Gaming 'Tunanetra' yang Perjuangkan Kesetaraan Akses Main Game, Inspirasi Banget!

Steve Saylor, YouTuber Gaming 'Tunanetra' yang Perjuangkan Kesetaraan Akses Main Game, Inspirasi Banget!

Steve Saylor, YouTuber Gaming 'Tunanetra' yang Perjuangkan Kesetaraan Akses Main Game, Inspirasi Banget!

Steve Saylor


Serorang youtuber gamer Steve Saylor sering membuat video ulasan, reaksi serta kesan awalnya dalam bermain video game.

meskipun dirinya penyandang disabilitas netra akan tetapi dirinya menunjukan ekspresi lucu, kata-kata hiperbola dan mebuat suara aneh seperti youtuber-youtuber gaming lainnya lho.

Salah satu video yang terkenal dalam kanal youtubenya yaitu saat dirinya bermain game Spiderman maupun minecraft gaes.

“Sewaktu mulai (jadi YouTuber), saya kira kebutaan adalah satu-satunya yang membedakan saya dari gamer lain,” kata Steve.

“Awalnya, konten saya cuma menunjukkan betapa buruknya saya bermain game. Itulah bagian terlucunya. Tapi, saya diundang ke acara konferensi Ubisoft pada 2017. Saya menghadiri panel yang pembicaranya saling berbagi pengalaman. Dari situ saya sadar, bukan saya yang payah, melainkan gamenya.” imbuhnya.

Dengan kanal Blind Gamer, Steve memperlihatkan penonton rasanya menjadi penyandang disabilitas netra dengan cara yang menghibur dan mendidik. Dia menggunakan video game sebagai titik tolak dalam menanyakan bagaimana masyarakat membicarakan disabilitas dan ableism secara keseluruhan.

Pengaturan dasar seperti caption, ukuran font, dan deskripsi audio sebenarnya sangat membantu pemain yang menyandang disabilitas netra. Akan tetapi, pengembang sering mengabaikan ini. 

Dalam ulasan aksesibilitas Gears Tactics, dia mengapresiasi mode buta warna dan fitur “let the game read to me”. Berbeda halnya ketika dia mengulas doom eternal. Steve kecewa dengan fitur aksesibilitas yang terasa setengah jadi. Dia berharap pengalaman pribadinya bisa menyadarkan kreator bahwa game mereka dinikmati berbagai kalangan.

“Para pencipta game dan konsol di masa lalu tidak mempertimbangkan disabilitas karena isunya belum seterkenal sekarang. Saya tidak akan menyalahkan pengembang jika begitu keadaannya. Mereka mungkin tidak punya kenalan penyandang disabilitas, atau bahkan bukan seorang penyandang. Namun, seiring dengan tumbuhnya komunitas penyandang disabilitas yang juga ingin bermain game, pengembang seharusnya tergerak untuk mewujudkan hal itu. Semakin keras suaranya, maka semakin banyak pula orang yang memperhatikan isunya.” sambungnya.

Steve mengidap Nystagmus. Matanya bisa bergerak sendiri, sehingga sulit untuk fokus. Dia bisa hidup mandiri berkat kacamatanya.

Itulah sebabnya Steve membuat video What I See When I'm Playing Video Games. Dalam video berdurasi tujuh menit itu, Steve menggunakan Fortnite untuk memperkirakan tingkat penglihatannya jika dibandingkan dengan orang normal. Penonton diajak menyaksikan keseharian Steve. Dengan begini, orang-orang bisa lebih memahami gangguan penglihatan secara keseluruhan.

“Penonton memuji video itu. Saya tidak menduga reaksinya akan seperti ini. Saya cuma ingin menjawab pertanyaan yang sering saya terima,” tuturnya. “Saya harap orang-orang dapat memahaminya.” tungkasnya.




Steve SaylorGamingYoutuber

Share to: