Diprotes Karena Larang Warga Jepang Teriak di Rollercoaster, Pemilik Taman Hiburan Ini Buktikan Aturannya Masuk Akal

Sebelumnya sebuah peraturan di taman hiburan Jepang banyak menuai protes dari warganya.

Sebuah taman hiburan di Jepang melarang pengunjung utuk berteriak ketika menaiki Rollercoaster!

Aturan ini tentu saja dibuat untuk menyambut 'New Normal' di Jepang dengan dibukanya taman hiburan seperti Universal Studio Jepang (USJ). Mereka juga diharuskan menjaga jarak sesama penggunjung dan menggunakan masker.

Pengunjung dan karyawan harus mengenakan masker setiap saat dan menyemprotkan desinfeksi dilakukan secara teratur.

Yang mengecewakan, aturan ini juga mendesak para pengunjung untuk tidak “berbicara dengan keras” atau “berteriak” di tempat-tempat wisata!

Dapat dipahami bahwa membatasi penyebaran COVID-19 melalui semprotan tetesan air mikro dari si penderita, tetapi menahan jeritan di perjalanan yang menegangkan memang akan sulit dan menantang.

Pelarangan teriak saat menaiki wahana yang memicu adrenalin di angap aneh dan tak masuk akal hingga tuai banyak protes, presiden taman hiburan di Jepang pun membuktikannya.

Lewat sebuh video yang di unggah oleh kanal YouTube Fuji-Q Highland Official, Horiuchi tampak duduk bersama seorang presiden taman hiburan lainnya dengan mengenakan masker.

Keduanya tampak begitu tenang saat menaiki wahana tersebut meskipun rollercoaster melaju dengan kecepatan tinggi dan turunan curam.

Dari video tersebut, dia memberikan pembuktian kepada semua orang bahwa peraturannya itu masuk akal. Dia menunjukkan bahwa menaiki wahana rollercoaster tanpa berteriak itu bisa dilakukan.

Bagaimana menurutmu? apakah kamu bisa menahan teriakan saat menaiki wahana ini?