Enggak bisa dipungkiri kalau era serakang ini adalah eranya para milenial untuk berkarya.
Hal tersebut juga didukung penuh oleh Presiden Jokowi untuk menempatkan Anak-anak muda (milenial-red) di pos-pos penting birokrasi Indonesia demi terciptanya Indonesia maju.
"Saya ingin ada inovasi-inovasi baru, ada gagasan-gagasan baru, ada ide baru dan terobosan baru sehingga mudahkan kita kelola negara ini. Goal-nya ke sana," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis 21 November 2019 lalu saat memperkenalkan 7 Stafsus Milenial.
Tak hanya inovasi milenial di pemerintah pusat, di tubuh BUMN sendiri juga saat ini sudah ditempati para milenial yang penuh ide dan semangat membangun negeri.
Seperti Komisaris Milenial PTPN, Adrian Zakhary yang mengungkapkan gagasan besarnya saat Live bersama Stafsus BUMN Arya Sinulingga di Program #IndonesiaMudaClub yang diselenggarakan oleh Channel YouTube 'Kementerian BUMN RI' pada Jumat 26 Juni 2020.
Adrian mengungkapkan setidaknya ada 3 pondasi dasar untuk menciptakan "Perkebunan Go Digital" demi membangun Digitalisasi BUMN Perkebunan, yakni:
1. Holding Perkebunan Strategi (Sedang Dijalankan)
- Planning
- Implementation
- Audition
2. Operation Transformation
- Produksi
- Panen
- Pasca Panen
3. Marketing Transformation
- Market Driven Based on Data
- Business Intelligence
- Distribution Channel
- Digital Marketing
- Social Media Marketing
- Online Retail Via E-Commerce
"Ada satu konsep perkebunan Go Digital yang kita akan kawinkan dengan konsep-konsep dimiliki holding perkebunan sesuai dengan visi indonesia maju Pak Jokowi untuk ketahanan pangan," ungkap Adrian.
"Disini Holding Perkebunan ini kita mewujudukan visi ketahanan pangan ini melalui transformasi bidang digital, bukan hanya sekedar berjualan di sosial media atau e-commerce namun semuanya harus berjalan dari hulu ke hilir. Semua harus ter-planning dari perencanaan tanam, produksi, optimalisasi hasil panen, dan pengoptimalan branding dan kualitas produk yang baik," Tegas Adrian.
Adapun Produk Komuditi utama Holding Perkebunan BUMN ialah:
1. Teh
2. Sawit
3. Karet
Milenial muda berpestasi yang berusia 32 tahun itu juga mengungkapkan bahwa saat ini Sistem Perkebunan BUMN sendiri masih melakukan cara-cara manual dari hulu ke hilirnya.
"Kita gak bisa pungkiri sekarang itu masih dilakukan dengan cara manual, kita ingin mendorong bagaiamana produksi di perkebunan dilakukan secara manual itu jadi digital dan peperless," ungkapnya.
Untuk diketahui acara tersebut dihadiri oleh para milenial profesional BUMN, yakni:
- Fajrin Rasyid (Direktur Digital Business Telkom)
- Fadli Rahman (Komisaris Pertamina Hulu Energi)
- Adrian Zakhary (Komisaris PTPN VIII)
- Kaspar Situmorang (EVP Digital Center of Excellence Division BRI)
Share to:
Related Article
-
Ini Kondisi Eril Khan Saat Ditemukan Mengapung, Laporan Polisi dan Media Swiss
Ridwan Kamil|June 09, 2022 20:03:59