Fakta Dibalik Viralnya Tambal Ban Rp 600 Ribu di Banyuwangi, Bikin Tepuk Jidat

Fakta Dibalik Viralnya Tambal Ban Rp 600 Ribu di Banyuwangi, Bikin Tepuk Jidat

Fakta Dibalik Viralnya Tambal Ban Rp 600 Ribu di Banyuwangi, Bikin Tepuk Jidat

fakta-fakta terbaru soal bengkel viral


Baru-baru ini sebuah foto kwitansi viral dimedia sosial gaes. Pasalnya dalam foto tersebut terlihat ongkos tambal ban yang harganya selangit.

Diketahui bengkel tersebut terletak di Banyuwangi, kejadian tersebut dialami oleh Agustin. Warga Banyuwangi. Lantaran ban mobilnya bocor, dia terpaksa harus membayar Rp 600 ribu untuk menambalnya.

Peristiwa tersebut dialaminya pada Jumat 3 Juli 2020, saat itu Agustin membawa mobilnya ke bengkel tambal ban tubles di Jalan Dr Sutomo Banyuwangi. Kala itu, ia berniat menambal ban serep dan mengganti velg.

"Saya itu berniat nambal ban serep dan mengganti velg roda depan dengan velg serep ini. Karena velg sisi kiri depan itu nggak presisi," kata Agustin.

"Waktu mau dipasang, saya juga ditawari untuk merapikan bekas tambalan yang ada di ban depan. Sekali lagi, dia tidak nyebutin harganya berapa. Dia juga nawarin untuk diganti ban bekas seharga Rp 500 ribu, tapi saya nggak mau. Cukup tambal saja," sambungnya.

Setelah penambalan ban tersebut selesai, Agustin terkejut dengan harga ang harus di bayatkan yaitu seharga Rp 600 ribu gaes.

Sebagai konsumen, tentu saja ia merasa sangat kecewa gaes dengan model pelayanan jasa tambal ban dari bengkel tersebut.

"Saya merasa dikerjain di sini. Harganya itu nggak masuk akal. Untung saja saya bawa uang cukup di dompet. Ya saya bayar saja Rp 550 ribu untuk tambal ban dan Rp 50 ribu untuk biaya oper velg," katanya.

Beruntung pada saat kejadian tersebut dirinya membawa uang lebih. Ia tak membayangkan jika dia hanya membawa uang Rp 100 ribu. Dirinya pun kecewa dengan harga yang dinilainya 'mengerjain' itu.

"Untung bawa uang segitu, bayangin klo lg bawa uang 100 rb... apa

gk bingung gk karuan...Kecewa dunk.. knp gk dkasih tau dr awal

harganyaaaaaa. Ngerasa dikerjain Emejing banget cara ngerjain saya dg memanfaatkan ketidak tauan costumer pd dunia pertambal banan...," tutupnya.

Saat dikonfirmasi, pihak bengkel mengaku patokan harga tersebut berdasarkan ukuran ban dan letak posisi kebocorannya. Selain itu, mesin yang digunakan juga mahal dan bahan harus dipesan secara online.

"Rp 600 ribu itu nggak dibongkar pasang. Kan satu ban dipres itu Rp 250 ribu. Jadi kita lihat kondisinya," kata petugas pelayanan bengkel, Eko.

Untuk alasan tak memberikan sosialisasi harga sebelumnya, pihak bengkel mengakui jika kondisi bengkel saat itu sedang ramai dengan pelanggan.

"Kemarin kan ada nota-nya, kalau mau komplain bisa bilang. Waktu kemarin itu keadaan bengkel ramai. Karena tenaganya cuman dua," katanya.




viralbengkel Viralberita viral

Share to: