Biodata Dwi Hartanto, Lengkap Umur dan Agama, Penipu yang Ngaku The Next Habibie

Biodata Dwi Hartanto, Lengkap Umur dan Agama, Penipu yang Ngaku The Next Habibie

Biodata Dwi Hartanto, Lengkap Umur dan Agama, Penipu yang Ngaku The Next Habibie

Biodata Dwi Hartanto, Lengkap Umur dan Agama (Foto: berbagai sumber)


Apakah kamu masih ingat dengan Dwi Hartanto? 

Dwi Hartanto merupakan seorang mantan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Technische Universitet (TU) Delft, Belanda. Namanya ramai diperbincangkan beberapa tahun silam karena kebohingan besar tentang prestasinya di negeri orang.

Mengaku ciptakan dan luncurkan satelit di Blanda hingga mendapatkan sesi wawancara khusus oleh Najwa Shihab, kebohongan demi kebohongan yang dilakukan Dwi Hartanto akhirnya mulai terkuak setelah membodohi satu Indonesia.

Baca Juga: Fakta Lengkap Penipuan Dwi Hartanto Dibongkar YouTuber Detective Aldo, Pernah Ngobrol sama Najwa Shihab

Penasaran dengan sosoknya? Berikut Biodata Dwi Hartanto lengkap dengan umur dan agama berdasarkan data yang dihimpun oleh tim KUYOU.id melalui dunia digital berikut ini.

1. Mengaku kuliah di Jepang dan Blanda

Saat namanya muncul ke publik, Dwi Hartanto mengaku lahir pada 13 Maret 1988. 

Dia juga mengaku lulus dari University of Tokyo jurusan Science dan melanjutkan pendidikannya di Technische Universitet (TU) Delft, Belanda.

Ternyata hal tersebut hanyalah ilusi semata. Ternyata  dia bukan lulusan University of Tokyo melainkan AKPRIND Yogyakarta gaes.

2. Mengaku mengorbitkan wahana peluncur satelit hingga ditawarkan menjadi warga negara Blanda.

Karena dianggap sebagai mahasiswa asal Indonesia yang cukup berprestasi atas pendidikannya tersebut, tentu saja media menyambut hal tersebut dengan baik. Namanya pun menjadi headline di portal-portal berita.

Sampai pada tahun 2015, dia muncul dengan kabar bahwa dirinya berhasil mengorbitkan wahana peluncur satelit bernama Ranger V7s (TARAV7s).

Hal ini tentu saja dianggap sebagai prestasi yang sangat gila karena gak sembarang orang gaes bisa melakukannya terlebih di negara orang.

Kebohongan lainnya adalah dia mengaku menerima beasiswa penuh dari pemerintah Belanda hingga berkali-kali ditawarkan untuk pindah kewarganegaraan. kala itu, dia memilih untuk menolak perpindahan kewarganegaraan atas dasar nasionalisme.

3. Menerima gelar The Next Habibie

Di Indonesia sendiri, Dwi Hartanto juga pernah ikut serta dalam acara Visiting World Class Professor pada tahun 2016 yang digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek).

Disana dia menyatakan semua klaim dan penemuannya di depan seluruh undangan yang merupakan ilmuan-ilmuan dan peneliti besar Indonesia. Tentu saja hal ini membuat mereka berdecak kagum kepada Dwi Hartanto.

Hal ini lah yang menjadikan Dwi Hartanto digelari sebagai The Next Habibie.

4. Tak gubris teguran rekan, kebohongan Dwi Hartanto pun terbongkar

Ternyata, seluruh prestasi dan cerita mengagumkan tersebut ternyata hanya sebuah ilusi gaes!

Pada tahun 2017, namanya kembali menjadi perbincangan lebih hebat lagi lantaran kebohongan yang diungkapkannya mengenai semua prestasi gila sebagai mahasiswa asal Indonesia di negara orang.

Bahkan, ternyata teman-teman lamanya yang juga merupakan mahasiswa Indonesia di Blanda sudah mengetahui kebohongan tersebut namun masih bungkam dan belum ingin membongkar kepalsuan Dwi Hartanto

Sempat ditegur oleh teman-temannya, namun Dwi Hartanto tak mengubrisnya hingga akhirnya rekan-rekanya mulai muak. 

Akhirnya mereka mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk membongkar semua kebohongan Dwi Hartanto. Bukti-bukti pun ditemukan hingga akhirnya dia mengakui semua kebohongannya dan menuliskan surat permintaan maaf.

Ironisnya lagi, sang ibunda juga gak pernah mengetahui kabar dan prestasi tentang Dwi Hartanto gaes. Sang ibunda mengaku hanya mendapatkan kabar dari televisi aja!

5. Profil dan Biodata

Nama lengkap: Dwi Hartanto

Tanggal lahir: 13 Maret 1982

Umur: 35 tahun

Agama: Kkristen (Belum ada sumber resmi)

Pendidikan: Teknik Industri di Institut Sains dan Teknologi Akademi Perindustrian (Akprind) Yogyakarta (2005) /  Fakultas Electrical Engineering, Mathematics and Computer Science di Technische Universitet (TU) Delft (2009)




Biodata Dwi HartantoKasus Dwi HartantoKronologi Dwi HartantoUmur Dwi HartantoAgama Dwi HartantoKebohongan Dwi Hartanto

Share to: