Sejarah Miniso dari Awal hingga Sukses, Ternyata dari China Gaes tapi Pakai Konsep Jepang

Sejarah Miniso dari Awal hingga Sukses, Ternyata dari China Gaes tapi Pakai Konsep Jepang

Sejarah Miniso dari Awal hingga Sukses, Ternyata dari China Gaes tapi Pakai Konsep Jepang

Sejarah Miniso dari Awal hingga Sukses (Foto: dok Istimewa)


Siapa disini yang suka ke Miniso? Ternyata gaes, perusahaan tersebut bukanlah dari Jepang, tapi dari China. Berikut sejarahnya yang telah dirangkum oleh Tim KUYOU.id

Setiap mal yang kita kunjungi di Jakarta, baik mal bagus atau yang biasa aja pasti akan ada Miniso. Tidak heran jika toko ini ternyata terkenal banget. Toko ini soalnya menjual hampir seluruh perlengkapan mulai dari dompet hingga tas. 

BACA JUGA: Fakta Menarik Iben aka Benjamin Adhisurya, TikTokers yang Tanya Gen Z soal Sejarah

Tak hanya perlengkapan wanita, Miniso juga menjual beberapa barang perlengkapan elektronik murah seperti power bank, earphone, dan juga barang perkakas seperti obeng dan lain sebagainya. 

Pastinya jika kita kebingungan atau sedang ingin mencari sesuatu seperti casing hp atau hal-hal kecil lainnya, Miniso menjadi tempat yang paling dicari. Selain lengkap, toko ini juga menjual beberapa barang dengan harga murah. 

Namun tahu gak kamu ternyata Miniso ini merupakan toko dari China dengan menggunakan konsep Jepang gaes. Berikut ini Tim KUYOU.id rangkum mengenai sejarah dari toko lengkap yang menjual perlengkapan kebutuhan kamu. 

BACA JUGA: Fakta-fakta Jurnalrisa Ulik Nike Ardilla, Sejarah hingga Hantu yang Menyerupai

Pendiri toko Miniso merupakan seorang pekerja pabrik

Pasti kamu penasaran siapa tokoh yang mempunyai ide untuk membuat toko seperti Miniso. Ye Guo Fu menjadi seorang pendiri dari toko tersebut gaes. Tidak ada yang menyangka pastinya karena dirinya hanyalah pekerja pabrik. 

Ye Guo Fu saat itu memutuskan untuk keluar dari pabrik dan memutuskan untuk memulai bisni. Dirinya mulai membuka bisnis retail pada tahun 2004, saat itu dia menjual toko aksesoris dan alat kecantikan wanita. Lalu dia pun pergi ke Jepang pada tahun 2013 dan melihat toko lokal bernama Muji. Dia pun mempunyai ide untuk mengajak Miyake Jyunja yang merupakan desainer untuk berkolaborasi dan membuat toko serupa bernama Miniso. 

Maka dari itu, hasilnya adalah seperti sekarang gaes. Mereka berdua menjadi kepala tim yang mendesain dan juga mengembangkan brand dari bisnis retailnya tersebut. 

Strategi bisnis dan pengembangan di negara lain

Miniso yang telah buka di negara China tidak langsung membuka cabang dinegara lain. Ye Guo Fu dan Miyake Jyunja melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui karakter pasar dan konsumen. 

Miniso juga memberikan kesan agar konsumen yang datang ke toko mendapatkan pengalaman yang baik, maka dari itu pihaknya selalu melakukan update dalam waktu yang relatif cepat. 

Produk di toko Miniso melakukan pergantian yang dilakukan setiap 21 hari dan diperbarui setiap 7 hari. Mereka juga akan memperhatikan tinggi rak agar dapat digapai oleh para konsumen yang datang. 

Miniso berkembang pesat dan menerapkan konsep franchise

Untuk mengembangkan bisninya tersebut Miniso memilih konsep Retail Partner atau yang biasanya disebut franchise. Konsep ini mengharuskan mitra membayar pembukaan toko kemudian mitra tersebut akan menerima bagi hasil dari produk yang berhasil dijual. 

Miniso pertama kali dibuka di China dan kemudian menyebar ke beberapa negara di Asia. Tak lama kemudian, toko tersebut pun masuk ke Amerika Serikat. Perkembangan yang sangat pesat membuat toko ini sudah mempunyai sekitar 4.200 dalam kurun waktu 4 tahun saja. Bahkan revenue dari toko retail satu ini sudah mencapai $ 2.5 miliar. 

Nah itu dia beberapa sejarah dari Miniso yang bisa dirangkum oleh Tim KUYOU.id. Semoga dapat menjadi inspirasi kamu dalam membuat bisnis sehingga kamu bisa menjadi seperti mereka gaes. 

BACA JUGA: Fakta-fakta Sejarah Ade Londok Ngobrol Bareng SULE: Hidup Dijalanan dan Konsisten Konten Ngegas




minisosejarah minisominiso dari chinakonsep jepang miniso

Share to: