Fakta-fakta Viralnya Klepon Tidak Islami, Curi Foto sampai Sentimen Residu Pilpres

Fakta-fakta Viralnya Klepon Tidak Islami, Curi Foto sampai Sentimen Residu Pilpres

Fakta-fakta Viralnya Klepon Tidak Islami, Curi Foto sampai Sentimen Residu Pilpres

Klepon Viral Tidak Islami. Foto: Tribunnews.com


Warganet balakangan dihebohkan dengan fenomena viral klepon, camilan khas Indonesia, yang dinilai tidak islami. Sejumlah fakta pun muncul yang berawal dari unggahan sebuah foto di Twitter pada 21 Juli 2020.

"Kue klepon tidak islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami,” tulis unggahan aku tersebut yang menuai kontroversi. Berikut fakta-fakta yang dirangkum kuyou.id dari sejumlah sumber.

Foto Viral Klepon Hasil Curian

Sebuah akun Twitter @ditut dengan nama Dita Wistari Yolashasanti pada Selasa 21 Juli 2020 membagikan informasi di akunnya bahwa foto klepon tersebut merupakan hasil jepretannya.

Menurutnya, foto tersebut diambil pada 2008 saat aktif menjadi food blogger. Foto-fotonya tersebut kata dia, bukan kali pertama digunakan tanpa izin.

"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih. Liat FB, temen2 food blogger lama banyak yang ngetag. Apal mereka sama foto2 makananku. Msh gak ngerti ada apaan kenapa rame2 klepon krn bnyk post linknya udah di delete. Ternyata oh ternyata tak Islami. Dulu ada foto yg rajin digondol maling. Dari restoran, artikel, kemasan produk. Ntah kenapa foto itu lagi itu lagi," katanya di akun Twitter."

“Itu foto th 2008 waktu msh aktif jadi food photographer dan food blogger,” tulisnya lagi.

Residu Pilpres, Bukan Islamophobia

Pakar media sosial dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia. Ismail Fahmi mengatakan bahwa viralnya klepon tersebut tidak terkait islamophobia.

“Aku ndak lihat ini terkait Islamophobia. Tetapi lebih sebagai residu pilpres. Kenapa? Karena yg turut mengamplifikasi isu ini juga kebanyakan orang Islam. Hanya beda polarisasi sisa pilpres yg belum/ndak ilang2. Sebentar lg pilkada. Akan ramai lagi,” tulisnya.

Upaya Pembenturan Budaya

Masih menurut Ismail Fahmi, merupakan symbol budaya dan ke khasan nusantara, sementar kurma adalah khas Timur Tengah.

“Klepon adalah simbol. Simbol sebuah tradisi, budaya, dan kekayaan khas nusantara. Kurma juga simbol, khas timur tengah, asal sebuah agama besar. Ketika klepon dibenturkan dengan kurma, maka sejatinya ada upaya pembenturan budaya dan agama secara halus,” kata dia.




klepon tidak islamiklepon haramfakta kleponfakta fakta klepon tidak islamifakta klepon haramkleponviralklepon twitter

Share to: