Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Tentang Perayaan Idul Adha

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Tentang Perayaan Idul Adha

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Tentang Perayaan Idul Adha

ilustrasi (Foto: Pixabay)


Kisah Nabi Ibrahim membuktikan bahwa Allah SWT selalu memberikan berbagai cobaan kepada semua umatnya.

Hal ini tertulis dalam Al Quran tentang Nabi Ibrahim terkait dengan perayaan Idul Adha.

Tertulis di dalam Quran surat As Saffat ayat 101, Nabi Ibrahim memang diketahui lama tak juga dianugrahi seorang anak. Kemuadian. Allah memberikannya kabar yang menyanangkan hati dengan kelahiran anak satu-satunya, Ismail.

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Arab: فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍ

Latin: fa basysyarnāhu bigulāmin ḥalīm

Artinya: Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).

Tentu saja Nabi Ibrahim sangat senang dengan kabar kelahiran anak pertamanya itu. Dia juga sangat menyanyagi Ismail.

Namun, suatu hari Allah memberikan petunjuk melalui mimpi untuk menyembelih Ismail sebagai tanda keimanan kepada Allah SWT.

Nabi Ibrahim pun bertanya kepada sang Anak mengenai mimpinya tersebut. Dalam surat As Saffat ayat 102, Ismail setuju dengan perintah Allah dan bersiap untuk disembelih sang Ayah.

Arab: فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Latin: fa lammā balaga ma'ahus-sa'ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif'al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīn

Artinya: Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

Nabi Ibrahim kemudian setuju dan mulai membaringkan Ismail untuk disembelih. Kemudian Allah memanggil Nabi Ibrahim dan menghentikannya.

Allah SWT pun memberikan mukjizatnya dengan mengganti Ismail dengan sembelihan hewan yang besar seperti yang tertulis dalam surat As Saffat ayat 107

Arab:وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ

Latin: wa fadaināhu biżib-ḥin 'aẓīm

Artinya: Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda mengenai ibadah yang paling dicintai Allah adalah berkurban. Bahkan, nantinya hewan yang disembelih akan datang di hari kiamat kelak

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala qurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah qurban."




Kisah Nabi IbrahimNabi IbrahimNabi Ibrahim dan Ismailmenyembelih Ismail

Share to: