Vlogger Daud Kim Minta Maaf dan Akui Lakukan Pelecehan Seksual & Pemerkosaan, Berikut Klarifikasinya

Belum lama ini, YouTuber terkenal asal Korea Selatan Daud Kim disebuit telah melakukan pelecahan dan percobaan pemerkosaan kepada wanita asing. Kini dia telah mengakuinya dan meminta maaf.

YouTuberyang memiliki lebih dari 2,27 juta subcribers ini terkenal setelah menjadi mualaf. 

Namun, dia baru-baru ini terlibat dalam kontroversi karena seorang wanita asing mengklaim bahwa lelaki yang sbeelumnya dikenal sebagai Jay Kim ini telah mencoba memperkosanya.

Tuduhan percobaan pemerkosaan

Kasus ini diungkap oleh seorang pengguna TikTok bernama @kurapikacult.

Pengguna TikTok tersebut membuat sebuah pernyataan panjang yang mengatakan bahwa: "Jay Kim / Daud Kim mencoba memperkosa saya dalam tidur. Saya korbannya, saya punya lebih banyak bukti."

Baca Juga: Viral Vlogger Daud Kim Pelecehan Seksual & Pemerkosaan, Korban Trauma dan Klarifikasinya Disorot

“Dia menghapus permintaan maafnya dan memblokir kami sehingga dia dapat terus memanipulasi jutaan pelanggannya. Polisi Korea tidak melakukan apa pun untuk melindungi kami dan tidak menuntutnya. Kami bisa dituntut untuk ini tapi kami menginginkan keadilan untuk ini."

Mengunggah video permintaan maaf

Pada 24 Agustus kemarin, Daud Kim mengunggah video permintaan maaf berjudul "Aku Daud".

Dia memulai video dengan ekspresi yang sangat serius dan mulai mejelaskan permasalahan tersebut.

"Kemarin, seseorang memposting tulisan yang mengatakan bahwa saya melecehkannya secara seksual. Saya ingin menjelaskan tentang masalah ini." 

Mengakui telah melakukan pelecehan seksual dan mejelaskan kronologinya

Dia mengakui kesalahannya dan terus menjelaskan situasi yang telah terjadi. Insiden itu terjadi kira-kira satu tahun dua bulan yang lalu. Hal ini bermula saat dimulai di sebuah klub di Hongdae.

Daud Kim menjelaskan bahwa ini terjadi sebelum dia menjadi seorang Muslim. 

"Ini terjadi sebelum saya menjadi seorang Muslim. Tahun lalu pada 27 Juni, saya bertemu dengan dua gadis saat saya sedang minum. Saya bertukar nomor telepon dengan mereka dan saya mengirim pesan kepada salah satu dari mereka mengatakan bahwa saya ingin bertemu dengannya."

Dia mengatakan bahwa dirinya diberikan sebuah alamat untuk dikunjungi oleh wanita tersebut.

"Dia mengirimi saya sebuah alamat dan mengizinkan saya untuk datang ke tempatnya."

Mengaku tak sadar karena mabuk

"Saya sangat mabuk jadi saya tidak dalam kondisi baik. Jadi gadis itu ingin merawat saya. Setelah kami berbicara lebih banyak, saya pergi tidur di sofa. Kemudian saya pingsan."

Baca Juga: 8 Konten Islami YouTuber Daud Kim, Orang Korea yang Viral Jadi Mualaf

"Setelah itu, saya ingat bangun karena seseorang meneriaki saya. Kemudian saya berguling menuruni tangga. Gadis-gadis itu berteriak kepada saya dan mengatakan kepada saya bahwa mereka memanggil polisi. Saya panik jadi saya bergegas keluar dari tempat itu."

Meminta maaf kepada korban

Daud Kim mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sedang dalam pemeriksaan polisi. meski begitu, dia masih tidak menyangka telah melakukan pelecehan seksual saat itu. 

Dia tidak bisa mengingat apapun dan berpikir bahwa dia adalah orang yang cukup buruk untuk mencoba sesuatu seperti itu. 

Namun, dia menyadari dia telah melakukan sesuatu yang salah setelah mendengarkan tuduhan mereka. 

Korban menginginkan permintaan maaf sehingga ia bertemu dengan korban untuk meminta maaf dengan tulus dan korban menerimanya.

"Korban melaporkan kejadian pada tanggal 27 Juni 2019 sebagai peristiwa pelecehan seksual di Polsek Seoul Mapo, namun batal. Korban telah menyetujui dengan lancar dan korban tidak akan meminta perdata kepada pelaku. atau pertanggungjawaban pidana."

Alasan masalah ini kembali diungkap

Masalah ini kembali muncul ketika dia pernah memposting permintaan maaf di akun Instagram-nya seperti yang diminta korban. 

Namun, Daud Kim mencabut postingan permintaan maaf tersebut sebulan kemudian.

Menanggapi hal tersebut, korban kembali mengungkap Daud Kim melalui media sosial dan juga mengungkap video kejadian tersebut.

Sementara itu, Daud Kim mengaku menghapus permintaan maafnya Instagram karena dia takut menuai banyak kritik terutama dirinya tengah dalam masa menjadi mualaf.

"Saya meminta maaf kepada korban karena dia pasti telah disakiti oleh saya dan juga saya meminta maaf kepada semua pelanggan saya yang terkejut dan kecewa pada saya. Saya sangat menyesal."