Sosok Tamara Samsonova, Nenek Psikopat Pembunuh dan Pemakan Organ Korban yang Viral di Twitter

Seorang nenek asal Rusia,  Tamara Samsonova menjadi viral dan diperbincangkan karena merupakan pembunuh berantai yang memakan organ tubuh manusia.  Pensaran? Simak sosoknya berikut ini.

Samsonova adalah seornag wanita yang lahir di kota Uzhur pada tanggal 25 April 1947.

Memiliki nama asli  Tamara Mitrofanovna Samsonova, dia dikenal sebagai "Granny Ripper" and "Baba Yaga".

Tamara akhirnya ditangkap pada Juli 2015 karena telah melakukan pembunuhan berantai selama 20 tahun!

Baca Juga: Fakta Cerita Nenek asal Rusia Psikopat Membunuh dan Memakan Organ Korban, Disorot Netizen Twitter

Dia telah melakukan kejahatan ini sejak 1995 hingga 2015. Bahkan salah satu korbannya adalah suaminya sendiri gaes!

Kisah Tamara Samsonova ini belakangan menjadi perbincangan setelah Twitter @gowjek membuat sebuah thread yang menceritakan kisah pembunuhan yang dilakukan nenek psikopat asal Rusia ini.

Tamara diketahui melakukan penbunuhan, memutilasi hingga memakan organ tubuh korbannya.

Setelah membunuh suaminya, Tamara menyewakan apartemen miliknya dan membunuh para penyewanya gaes.

Bahkan Tamara juga membunuh dan memutilasi Valentina Ulanova yang menampungnya saat apartemen milikinya tengah direnovasi.

Tamara meracuni Valentina dan membunuhnya ketika korban mulai tak sadarkan diri.

Baca Juga: Fakta-fakta Istana Bank Gaib Penelusuran Kisah Tanah Jawa x Sara Wijayanto, Ada Lukisan Hantu

Pertama-tama menggergaji kepala korban, kemudian menggergaji menjadi dua. Kemudian menggunakan pisau, ia memotongnya menjadi beberapa bagian.

Setelahnya, Tamara memisahkan tubuh korban menjadi beberapa bagian dan membuangnya ke beberapa tempat berbeda.

Sejak tahun 1995 hingga 2015 dengan total 11 korban! Tentu saja salah satunya adalah suaminya sendiri.

Beberapa korbannya adalah orang yang menyewa apartemen Tamara gaes. Selama itu juga, Tamara menulis dan membuat konten diarynya yang berisi bagaimana cara dia membunuh korban.

Menurut laporan media, polisi menemukan buku harian yang berisi rincian beberapa pembunuhan

Menurut laporan media, polisi menemukan buku harian yang berisi rincian beberapa pembunuhan berbunyi: 

"Saya membunuh penyewa saya, Volodya, memotongnya berkeping-keping di kamar mandi dengan pisau dan memasukkan potongan-potongan tubuhnya ke dalam kantong plastik dan membuangnya di berbagai bagian Distrik Frunzensky. ”

Tamara mengaku bahwa dia melakukan hal ini untuk menjadi terkenal sebagai seorang pembunuh. Gak merasa bersalah sama sekali, Tamara malah bangga dan sudah lama ingin ditangkap Polisi.

Tak hanya itu, selama ini dia terobsesi dengan pembunuh berantai dan kanibal terkenal di Rusia yg bernama Andrei Chikatilo.

Dalam penyidikan, terungkap bahwa Tamara mengidap penyakit jiwa dan diduga mengidap skifzofernia yang membuatnya tak dipenjara melainkan diterapi di rumah sakit jiwa.