Siapa yang gak mengenal Menteri Kesehatan yang tengah ramai diperbincangkan, Terawan Agus Putranto?
Terawan Agus Putranto adalah Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 lalu.
Sebelum menjadi Menkes, Terawan adalah seorang dokter militer dan juga Kepala Rumah Sakit serta Ketua Tim Dokter Kepresidenan.
Ditengah pandemi virus corona saat ini, nama Meskes pertama yang berasal dari dokter militer ini terus menjadi perbincangan karena kebijakannya yang dirasa kurang baik dan tepat.
Setelah viral bangku kosong untuk Menteri Terawan dalam acara Mata Najwa, kini perjalanan kariernya kembali menjadi sorotan.
Baca Juga: Biodata Sujiwo Tejo, Lengkap Umur dan Agama, Seniman dan Wartawan Senior yang Pernah Jadi Wartawan
Buat kamu yang penasaran, berikut biodata Terawan Agus Putranto lengkap dengan umur dan agama berdasarkan data yang dihimpun oleh tim KUYOU.id berikut ini!
1. Lulusan FK Universitas Gajah Mada
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad.(K) lahir di Sitisewu, Yogyakarta pada 5 Agustus 1964.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA, dia berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1990. Di tahun yang sama dirinya juga masuk Militer sebagai Sepamilwa ABRI.
Di tahun 2014, Menkes RI ini kembali melanjutkan pendidikannya Spesialisasi Radiologi di FK Universitas Airlangga, Surabaya dan menempuh gelar Doktor di FK Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2013.
2. Perjalanan karier
Sebelum mengambil gelar Doktor, Terawan sudah menjadi Tim Dokter Kepresidenan RI pada tahun 2009.
Baca Juga: Daftar Jenderal yang Meninggal saat Peristiwa G 30 S/PKI, Yuk Mengheningkan Cipta Gaes
Pada tahun 2015 sampai dengan 2019, dia juga menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Puskesad.
Terakhir, dirinya berhasil dipilih dan dilantik oleh presiden Joko Widodo untuk menempati posisi sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024.
3. Kontroversi Terawan Theory
Pada tahun 2018, Terawan pernah menuai kontroversi karena teorinya tentang penyembuhan menggunakan metode cuci otak.
Dilansir dari ANTARA, Terawan disebut-sebut telah menyembuhkan banyak pasien dengan penyakit stroke dengan metode tersebut. Tentu saja hal ini menjadi perbincangan karena banyaknya kejanggalan yang terjadi.
Alhasil dia dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Pasalnya, metode tersebut tidak melalui penelitian ilmiah sehingga melanggar kode etik kedokteran.
Meski begitu, Ketua Umum PB IDI saat itu, yakni Prof Ilham Oetama Marsis tak melaksanakan putusan MKEK untuk memberhentikan Terawan.
4. Menjadi sorotan publik karena pandemi virus crorona
Sejak awal munculnya virus corona di beberapa negara, beberapa kebijakan Menkes Terawan dianggap menuai kontroversi.
Salah satunya adalah pemulangan dan karantina WNI dari Wuhan yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Meski begitu, semua WNI yang melakukan karantina berhasil dinyatana negatif dan tidak terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Kisah Najwa Shihab dari Bawah Sampai Sukses Bangun Bisnis Media Ini Menginspirasi
Tak sampai disitu, dirinya juga sempat membuat pernyataan yang disebut-sebut terkesan menyepelekan virus corona yang sudah menyerang hampir seluruh negara di dunia.
Terawan pernah menyatakan bahwa flu biasa lebih berbahaya daripada virus corona karena memiliki angka kematian lebih tinggi.
Terakhirm dirinya menjadi viral karena tak pernah hadir dalam setiap undangan Najwa Shihab di acara Mata Najwa. Meski bangku yang disediakan untuknya kosong, namun Najwa tetap melanjutkan acara monolog tentang pandemi virus corona yang angkanya terus bertambah ribuan dalam satu hari.
5. Profil dan Biodata
Nama Lengkap: Terawan Agus Putranto
Nama: Terawan
Tempat Tanggal Lahir: Yogyakarta, 5 Agustus 1964
Umur: 56 tahun
Agama: Katolik
Pekerjaan: Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2019—2024
Pendidikan:
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1990)
S-2 Spesialisasi Radiologi, FK Universitas Airlangga, Surabaya (2004)
S-3 Doktor, FK Universitas Hasanuddin, Makassar (2013)
Militer: Sepamilwa ABRI (1990)
Jabatan:
Tim Dokter Kepresidenan RI (2009)
Ka RSPAD Gatot Subroto Puskesad (2015—2019)
Share to:
Related Article
-
Ingin Jadi Petugas KPPS Pemilu 2024? Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Pilpres 2024|December 19, 2023 18:00:00