Bioskop XXI gagal buka lagi, padahal semua orang sudah sangat merindukan untuk bermalam minggu dan nonton ditempat yang mempunyai layar besar dan menjual sebuah popcorn.
Sebelumnya bioskop XXI ditutup karena situasi pandemi yang tidak dapat dikendalikan. Hal ini dikarenakan potensi penyebaran virus di dalam sana sehingga membuat semua bioskop di seluruh dunia termasuk Indonesia harus ditutup.
BACA JUGA: Sederet Fakta Jakarta Buka Bioskop, Ada 6 Syarat Protokol Nih Gaes
Namun setelah beberapa bulan akhirnya bioskop sudah bisa beroperasi. Namun Cinema XXI belum juga bisa membuka seluruh outlet. Hanya beberapa kota saja yang bisa dibuka. Padahal PSBB sudah dilonggarkan oleh para pemerintah setempat.
Semua orang yang mendapatkan kabar mengenai pembukaan bioskop XXI kembali awalnya bergembira. Namun ketika mendapatkan kabar jika mereka belum bisa membuka seluruh bioskop, netizen kembali kecewa. Bahkan orang-orang memberikan respon negatif mengenai masalah ini.
Kapasistas maksimal 25 persen
PSBB pun sudah dilonggarkan namun bioskop XXI masih belum mau membuka seluruh teater yang ada di Indonesia. Bahkan sudah ada penerapan protokol kesehatan untuk pembukaan sinema teater ini. Kapasitas yang diperbolehkan untuk menonton dalam satu ruangan maksimal 25 persen.
Protes dengan kapasitas penonton
Peraturan mengenai kapasitas maksimal 25 persen untuk penonton membuat para produser film keberatan. Hal ini dikarenakan jumlah penonton yang begitu sedikit sehingga tidak dapat membantu mengembalikan profit yang ada.
Pembatalan pembukaan bioskop XXI di Ibu Kota
Cinema XXI selaku manajemen dari bioskop yang ada di Indonesia pun memutuskan untuk menunda pembukaan teater sinema tersebut di berbagai Ibu Kota. Hal ini terkait jumlah kapasitas penonton yang terlalu sedikit.
"Cinema XXI telah menerima surat keputusan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta. Kamu pun memutuskan untuk menunda pembukaan bioskop kami di wilayah Ibu Kota" kata Dewinta Hutagaol selaku Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI.
Keterbatasan film yang akan ditayangkan
Tak hanya dari segi penonton, bioskop XXI juga menghadapi kendala lainnya. Mereka sulit untuk menayangkan film baik dari Hollywood maupun Nasional karena keterbatasan film yang ada.
"Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan film yang akan ditayangkan, baik Hollywood maupun Nasional" tutur Dewinta.
Daya beli masyarakat yang masih rendah
Pandemi memang membuat rusak perekonomian baik kelas atas maupun kelas menengah. Bahkan salah satu ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin ikut khawatir jika daya beli masyarakat yang masih belum kuat akan menurunkan minat orang untuk menonton bioskop XXI.
Sekarang yang kita bisa lakukan hanyalah menunggu keputusan dari pemerintah dan pihak bioskop XXI untuk dapat membuka kembali teater mereka sehingga semua orang bisa menonton seperti dulu.
BACA JUGA: Chandra Liow & Editor Indonesia Review Video Klip Weird Genius & Alffy Rev di Bioskop
Share to:
Related Article
-
Biodata Terlengkap Nathalie Holscher yang Mualaf Peluk Islam, Bakal Nikah dengan SULE?
Update|September 29, 2020 18:39:03