Gaes, sudah tau belum ternyata ada dua jenis atau varietas teh yang dibudidayakan di Indonesia. Yaitu Teh Sinensis dan Assamica. Mari kita kulik lebih lanjut teh yang dipercaya bisa menangkal COVID19 dan asam urat ini.
Jenis teh Sinensis dan Assamica ternyata punya ciri dan beberapa perbedaan lain lho gaes. Jika Assamica sering dibudidayakan di India, Indonesia, Srilanka, dan sebagian negara Afrika, teh jenis Sinensis dibudidayakan di Cina, Jepang, dan Vietnam.
BACA JUGA: Sejarah Teh Walini: Berawal dari Ladang Era Belanda, Jepang hingga PTPN 8 Gaes
Keduanya juga punya ciri fisik dan rasa yang berbeda lho. Assamica umumnya berbentuk lonjong, mengkilat, lunak, dan rasa yang strong. Sedangkan Sinensis lebih kaku, dengan rasa yang cenderung sepat.
Selain itu teh ini dipercaya punya khasiat juga lho gaes, simak berikut ini.
Kandungan dalam teh
Ada banyak kandungan dalam teh yang baik untuk kesehatan lho gaes. Tentunya, jika konsumsinya gak berlebihan ya gaes. Beberapa kandungan itu diantaranya adalah Flavonoid yang terdiri dari Katekin, kaempferol, mirisetin kuersetin, apigenin, luteolin, theaflavin. Selain itu dalam teh juga terkandung Alkaloid yang terdiri dari kafein, teofilin, dan teobromin.
Dari berbagai riset yang dilakukan kandungan falvonoid dalam teh atau lebih tepatnya theaflavin dipercaya bisa meningkatkan sistem imun tubuh manusia. Jadi bisa menangkal diabetes, asam urat, kanker, bahkan menjadi antivirus dari H5N1, HIV, SARS, bahkan COVID19.
Teh vs Asam Urat
Menurut Peneliti Senior Pusat Penelitian Teh dan Kina, Dadan Rochdiana mengungkap bahwa teh punya manfaat untuk mereduksi dan mencegah asam urat. Keberadaan kafein dan flavonoid dalam teh akan menghambat terbentuknya asam urat berlebih. Kafein akan mengganggu aktifitas enzim satin oksidase yang membentuk asam urat. Sehingga, kandungan kafein dan flavonoid ini bisa membantu mengontrol asam urat.
Share to:
Related Article
-
Biodata Angga Sasongko Lengkap Umur dan Agama, Sutradara yang Kecam Kemunculan Saipul Jamil
Update|September 07, 2021 16:35:00