Sejarah Teh Walini: Berawal dari Ladang Era Belanda, Jepang hingga PTPN 8 Gaes

Tahu gak sih gaes, Teh Walini ini punya sejarah panjang. Mulai dari Era Belanda sampai sekarang. Simak yuk gimana sejarahnya. 

Teh Walini kini menjadi salah satu komoditas yang potensial lho gaes. Keberadaan industri teh di Indonesia tak terlepas dari peran bangsa Jepang dan Belanda juga lho. 

Merekalah yang mengenalkan pertama kali tanaman teh kepada masyarakat Indonesia. Sampai akhirnya industri ini makin besar dan berkembang hingga kini. 

Simak yuk Sejarah Teh Walini, dari awal hingga sekarang. 

Awal mula teh ditanam

Awalnya biji tanaman teh di Indonesia dibawa dari Jepang. Waktu itu, Gubernur kolonial Belanda mewajibkan penanaman di seluruh Nusantara. 

Penanaman teh dimulai dari bogor hingga Garut Jawa Barat. Tanaman teh pun akhirnya berkembang pesat. Bahkan bisa dinikmati masyarakat Belanda dan Eropa. Teh dari Indonesiapun resmi diekspor pada 1835.

K.A.R Bosscha

Perkembangan industri teh tak terlepas dari peran K.A.R Bosscha. Dialah yang berhasil mengembangkan dua pabrik teh besar di Indonesia, tepatnya di Malabar, Jawa Barat. Dia bahkan mampu mengirimkan hasil produksinya ke luar negeri. 

Berkat Boscha inilah bangsa Eropa mengenal produk teh Indonesia sebagai teh unggulan. Ia juga dikenal sebagai raja teh Priangan. 

Ambil alih perkebunan teh oleh pemerintah Indonesia

Setelah masa penjajahan Belanda, Pemerintah Indonesia mengambil alih semua perusahaan perkebunan teh di seluruh Nusantara. Pemerintahpun mengubah nama perkebunan itu sejak tahun 1963. Hingga tahun 1996 perkebunan itu bernama PT Perkebunan Nusantara 8. 

Teh Walini

Seiring perkembangannya, teh Indonesia terus berkualitas. Teh Indonesia pun kembali menjangkau pasar Internasional. 

PTPN 8 berhasil membuat produk unggulan, salah satunya adalah teh walini. Teh Walini dihasilkan dari perkebunan teh Malabar yang sejuk dengan cita rasa dunia.  Teh Walini saksi sejarah, pelepas rindu berkualitas asli Indonesia.