Menguak Fakta Apakah Memeluk Sapi Bisa Mengurangi Stres? Banyak Milenial yang Percaya Lho

Memeluk sapi dipercaya bisa mengurangi stres. Hal itu jugalah yang dipercaya oleh kaum milenial. Benar nggak ya?  Simak faktanya berikut ini. 

BACA JUGA: Trend Beauty TikTok Bahaya Buat Kesehatan Gaes, Ladies Wajib Tahu!

Memeluk baru-baru ini sedang menjadi trend. Kabarnya, memeluk sapi bisa menjadi salah satu terapi kesehatan mental yang berfungsi untuk menghilangkan stres. 

Dalam bahasa Belanda, memeluk sapi ini dikenal dengan istilah Koe Knuffelen. Pasti penasaran kan kenapa memeluk sapi bisa mengurangi stress? Ini dia faktanya.

Awal mula klaim memeluk sapi bisa mengurangi stres

Awalnya, trend ini berasal dari kota Reuver, Belanda. Kemudian, trend ini menjadi kebiasaan di berbagai daerah di dunia. Mulai dari peternakan sapi di Swiss hingga Amerika Serikat menawarkan bentuk terapi baru ini kepada para pengunjung. 

Seorang pengelola Farmsurvival di Spanbroek, Belanda bernama Jose Van Stralen mengungkap bahwa berpelukan dengan sapi sudah menjadi servis sejak enam tahun lalu. Menurutnya, seseorang bisa mendapatkan ketenangan dengan memeluk sapi. 

"Saat sapi setengah menutup mata dan telinga ke bawah, atau terkadang menundukkan kepala ke pangkuan seseorang, saat itulah rasa rileks itu tertransfer," kata Starlen. 

BACA JUGA: Pengalaman Pertama Onani Milenial dan Gen Z sampai Kecanduan, Apa Rasanya?

Menuai pro dan kontra

Kegiatan berpelukan dengan sapi juga menuai pro dan kontra dari beberapa pihak. Sebuah studi menunjukkan bahwa suhu tubuh sapi yang lebih hangat dan detak jantung yang lebih lambat diklaim bisa meningkatkan energi positif. Hal tersebut juga bisa mengurangi stres dengan meningkatkan kadar hormon oksitosin. 

Namun berpelukan dengan sapi juga menuai kontra. Kegiatan itu dinilai menjadi sebuah tindakan eksploitasi dan tak mengindahkan kesejahteraan hewan.