Fakta-fakta Pesan Jokowi Kecam Presiden Perancis Macron yang Lukai Islam

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengecam aksi teror yang berada di Prancis beberapa waktu lalu. Simak fakta-fakta pesan Jokowi terhadap Presiden Perancis, Macron yang dinilai melukai islam.

Aksi teror itu sebelumnya terjadi di Nice, Prancis di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Aksi penikaman yang menewaskan tiga orang ini merupakan teror ketiga yang terjadi dalam dua bulan terakhir.

Atas aksi tersebut, Presiden Perancis, Emmanuel Macron sempat membuat pernyataan yang dinilai menghina islam. Macron sempat menuduh minoritas muslim Perancis mengalami "separatisme islam" di mana warganya lebih menaati hukum syariat dibanding konstitusi negara. Ia juga menyatakan akan melawan segala bentuk "separatisme islam".

Melihat hal tersebut, Jokowi pun menyampaikan beberapa pesan terkait aksi teror yang terjadi di Perancis beberapa waktu lalu. Berikut adalah tanggapan sekaligus pesan Jokowi terkait aksi teror tersebut.

1. Melalui Twitter, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia mengecam keras atas peristiwa kekerasan yang terjadi di Perancis beberapa waktu lalu.

2. Jokowi juga mengecam keras pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menghina dan melukai perasaan umat islam di seluruh dunia.

"Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina dan telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," ungkap Jokowi.

3. Menurut Jokowi, pernyataan Macron bisa memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia.

"Pernyataan tersebut dapat memecah belah persatuan antarumat beragama di saat dunia perlu bersatu menghadapi pandemi Covid-19. Kebebasan berkespresi yang menciderai kehormatan kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan," tulis Jokowi.

4. Jokowi juga melanjutkan bahwa mengaitkan agama dan tindak terorisme adalah sebuah kesalahan besar.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme juga adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme, tidak ada hubungannya dengan agama apa pun," tambah Jokowi.