Ade Londok Minta Maaf ke Pak Haji Malih dan Haji Bolot, Ini Pesannya

Ade Londok akhirnya minta maaf kepada Pak Haji Malih dan Haji Bolot setelah kejadian tak mengenakkan beberapa waktu lalu. Ia juga buka suara soal beberapa pemberitaan terkait dirinya.

Dalam channel YouTube Tema Indonesia, Ade Londok mengungkapkan permintaan maafnya sekaligus mengklarifikasi beberapa berita soal dirinya. Dalam kesempatan itu, Sule yang menjadi host pun ikut memberikan petuah untuknya. 

Hingga kini, video permintaan maaf itu sudah ditonton oleh lebih dari 1 juta kali dan disukai oleh 18 ribu orang. 

Minta maaf kepada Haji Malih dan Haji Bolot

Pada pertangahan obrolan itu, Sule sempat menyinggung soal masalahnya dengan Malih. Dari situlah Mang Ade langsung meminta maaf kepada Haji Malih karena dirinya melakukan kesalahan. 

"Mang ade langsung saja to the point, sebagai Mang Ade mungkin yang bersalah, Mang Ade minta maaf," kata Mang Ade Londok. 

"Sebagai junior, Mang Ade minta maaf kepada senior atas kesalahan Mang Ade yang pernah dilakukan kepada Bapak Haji Malih, Mang Ade mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam. Sekali lagi, Mang Ade salah, Mang Ade gak membela diri, Mang ade salah," tambahnya lagi. 

Sebelumnya, ia sempat bercanda dengan Malih yang sedang ingin menduduki kursi. Namun kursi itu malah ditarik olehnya dan Malih terjatuh. Akibatnya banyak netizen yang memberikan komentar pedas kepada Ade Londok sebab membahayakan kesehatan Malih yang kini berusia 71 tahun. 

Sempat ingin berhenti dari dunia hiburan

Ade Londok mengaku sempat ingin berhenti dari dunia hiburan karena merasa tertekan dengan banyaknya bullyan dari netizen. Terlebih lagi hal itu juga berdampak kepada emaknya yang merasa khawatir kepadanya. Karena banyak media yang mengorek informasi soal dirinya kepada emaknya. 

"Ditengah kegalauan itu, daripada media pada datang ke rumah, datang ke emak Mang Ade, si emaknya gak bisa tidur,"  kata Ade Londok. 

Pesan dari kejadian ini

Sule pun memberikan beberapa pesan mendalam untuk Mang Ade Londok. Menurut Sule, semakin banyak dikenal dan semakin tinggi suatu pohon, makin banyak angin yang menerjang. 

"Mang Ade, lebih tinggi perjalanan Mang Ade pasti akan lebih kencang angin yang meniup. Ini belum setai kukunya ibaratnya gitu," kata Sule.