Putri Bangsawan Jepang Ini Rela Lepas Gelar Kerajaan Demi Pria Biasa

Seorang Putri Bangsawan Jepang yakni Putri Mako rela melepas status kerajaannya untuk menikah dengan pria biasa.

Putri Mako diketahui ingin menikah dengan sang kekasih yang merupakan orang biasa. Pernikahan ini sebelumnya pernah tertunda dalam waktu yang cukup lama.

Putri yang berusia 28 tahun ini diketahui pernah menempuh pendidikan di Edinburgh, Dublin dan Leicester. 

Baca Juga: Tutorial Cara Menggunakan Fleets, Fitur Story Baru Milik Twitter

Meski begitu, dia rela melepaskan gelarnya untuk menikahi sang kekasih yang sudah lama dikencaninya yakni Kei Komuro. Keduanya diketahui merupakan teman sekampus gaes.

Pernah menunda pernikahan pada 2017

Pernikahan ini sudah diumumkan sejak lama. Namun pernah mengalami penundaan pada tahun 2017 silam. Meski begitu, keduanya masih tetap akan melangsungkan pernikahan meski sudah tertunda lebih dari dua tahun.

Kerajaan Jepang mengatakan bahwa keduanya "Tidak akan satu sama lain."

"Bagi kami, pernikahan adalah pilihan yang diperlukan untuk hidup dan menghormati hati kami," kata Putri Mako.

Kenapa Putri Mako harus melepas gelar kerajaannya?

Hukum kekaisaran Jepang mengharuskan seorang putri untuk meninggalkan keluarga kerajaan setelah menikah dengan orang biasa.

Baca Juga: Menggenal Sosok Nanaia Mahuta, Menlu Wanita Pertama Selandia Baru yang Wajahnya Bertato

Bibi Putri Mako, Putri Sayako, menjadi anggota kerajaan terakhir yang dicopot statusnya ketika dia menikah dengan seorang pejabat kota Tokyo pada tahun 2005.

Sementara kisah cinta Putri Mako cukup rumit setelah mereka merahasiakan hubungan masing-masing dengan LDR karena sang putri harus belajar untuk gelar masternya di Inggris.

Komuro kemudian melamar saat makan malam pada Desember 2013. Putri Mako mengumumkan niatnya untuk menikah dengan Komuro, yang bekerja di sebuah firma hukum, pada tahun 2017.

Baca Juga: Fakta Lengkap Drama Bella Poarch Vs Netizen Korea soal Tato Jantung, TikTokers Hamzali Bocorin Semua

Tak lama kemudian diumumkan bahwa pasangan tersebut akan menikah pada November 2018.

Sayangnya, pernikahan itu kemudian ditunda hingga 2020.