Sejarah Bangkit dan Hancurnya Partai Komunitas Indonesia Versi YouTube Hipotesa

Sejarah Bangkit dan Hancurnya Partai Komunitas Indonesia Versi YouTube Hipotesa

Sejarah Bangkit dan Hancurnya Partai Komunitas Indonesia Versi YouTube Hipotesa

Sejarah Bangkit dan Hancurnya Partai Komunitas Indonesia (Foto: YouTube Hipotesa )


Berikut penjelasan singkat mengenai sejarah bangkit dan hancurnya Partai Komunitas Indonesia atau PKI yang dilansir dari YouTube Hipotesa.

PKI adalah partai politik di Indonesia yang sudah bubar sejak tahun 1965 dan kemudian dijadikan sebagai partai terlarang hingga saat ini.

Berlambangkan palu dan arit, PKI adalah partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok.

Sudah ada sebelum Indonesia merdeka

(Foto: YouTube/Hipotesa)

Pada masa kejayaan penjajahan Belanda terhadap Indonesia pada 1870-an, mereka membuka Hindia Belanda yang memperbolehkan inverstor asing sekaligus memperlonggar regulasi perdagangan internasional.

Meski perekonomian meningkat pesat, namun kesenjangan sosial antara etnis pribumi, Indo-Eropa dan Tionghoa menajam.

Pendatang Belanda yang menerima hak-hak istimewa juga menimbulkan rasa iri dan dengki hingga muncullah berbagai kelompok dan organisasi yang mengedepankan kepentingan kelompok tertentu.

(Foto: YouTube/Hipotesa)

Salah satunya adalah Sarekat Islam atau SI yang dibuat untuk membantu pedangan pribumi bersaing dengan pedagang dari Tinghoa oleh Tjokroaminoto. 

Namun, pemerintah Belanda menganggap organisasi ini sebagai ancaman pemberontakan hingga muncul lah bibit-bibit pergerakan komunisme.

Henk Sneevliet membentuk ISDV

Pada tahun 1914, warga negara Belanda bernama Henk Sneevliet membentuk serikat tenaga kerja bernama ndies Social Democratic Association atau ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging).

Awalnya, organisasi oleh pelopor PKI ini hanya dibentuk bersama dengan 85 hingga 100 anggota saja dengan hanya 3 anggota pribumi dan didominasi orang orang-orang Belanda.

Baca Juga: Sejarah Biografi Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia yang Dianggap Negatif

Karena adanya konflik bersenjata yang berdampak di Hindia Belanda, ekonomi pun menjadi lesu hingga terjadinya peningkatan harga kebutuhan pokok akibat penimbunan. 

Warga pun mulai panik. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh ISDV untuk narasi mereka seperti eksploitasi dan perjuangan kelas yang menjadi lebih menarik di mata masyarakat dibandingkan organisasi lain.

ISDV juga memberikan kritikan tajam kepada SI lantaran ketahuan memasuki parlemen buatan Belanda bernama VOLKSRAAD. Hal ini pun membuat anggota SI perlahan-lahan beralih menjadi anggota ISDV. Salah satunya adalah Tjokroaminoto dari SI dan Tan Malaka dari pihak komunis.

ISDV berubah menjadi PKI

(Foto: YouTube/Hipotesa)

Pada tahun 1920, ISDV resmi menjadi PKI dan merencanakan pemberontakan sepihak terhadap pemerintahan Hindia Belanda enam tahun setelahnya.

Hal ini mendorong pemerintah semakin mengekang mereka yang bukan hanya dari PKI namun juga para pejuang nasional lainnya. Alhasil, banyak anggota PKI yang diasingkan ke daerah terpencil seperti Papua.

Baca Juga: Daftar Jenderal yang Meninggal saat Peristiwa G 30 S/PKI, Yuk Mengheningkan Cipta Gaes

Pemerintah Kolonial Belanda mulai melancarkan politik pecah belah dengan memisahkan kelompok komunis dan kelompok nasionalis non-komunis dengan harapan untuk mencegah radikalisme kiri terhadap kelompok-kelompok nasionalisme lain.

Pemberontakan setelah Indonesia merdeka

(Foto: YouTube/Hipotesa)

PKI kembali melakukan pemberontakan setelah Indonesia merdeka pada tahun 1948 yang kali ini ditujukan kepada pemerintahan Indonesia.

Hal ini terjadi karena perjanjian Perjanjian Renville yang ditanda tangani disebut-sebut merugikan Indonesia yang terlalu lunak kepada Belanda.

Meski pemberontakan ini digagalkan oleh TNI, namun memakan banyak korban jiwa dari personel militer dan tokoh agama. Sayangnya aktivitas PKI tak kunjung dilarang.

Peristiwa G 30 S PKI

PKI yang secara cepat mengubah haluan partai dari opisisi menjadi pro pemerintah meningkatkan pengaruh mereka di masyarakat.

TNI pun mencurigai PKI yang diduga menyebarkan ajaran komunisme dalam tubuh TNI. PKI juga disebut-sebut dapat mengambil alih kekuasaan jika Presiden Soekarno wafat.

Hal ini pun yang memancing terjadinya peristiwa G 30 S PKI atau Gerakan 30 September/PKI yang menewaskan tujuh perwira tinggi dan satu perwira menengah. 

Hal ini pun membuat TNI menumpas PKI sampai ke akarnya dan tak bisa lagi mentoleransi keberadaan PKI.

Dengan Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret), TNI AD membubarkan PKI dan ormas-ormas lainnya yang berkaitan hingga membuat partai Komunis yang pernaj berjaya itu musnah dari Indonesia.




G 30 S PKIPKISejarah hancurnya PKIPKI di IndoensiaPencetus PKISejarah PKIPartai Komunis IndonesiaKapan PKI berjaya

Share to: