Menggenal Sosok Nanaia Mahuta, Menlu Wanita Pertama Selandia Baru yang Wajahnya Bertato

Yuk mengenal sosok viral, Nanaia Mahuta Menteri Luar Negri Selandia Baru yang mencuri perhatian.

Nanaia Mahuta merupakan politikus Selandia Baru yang merupakan keturunan bangsa Maori dengan tanda tato di wajahnya.

Meski bukan orang baru di politik Selandia Baru, namun kehadirannya baru-baru ini mendapat kritikan karena tato di dagunya tersebut.

Baca Juga: Biodata Joe Biden, Lengkap Umur dam Agama, Presiden Baru AS Gaes

Dia dilantik pada 6 November 2020 kemarin yang menjadikannya wanita pertama yang memegang jabatan tersebut.

Kenapa Nanaia Mahuta memiliki tato di wajahnya?

Nanaia adalah anggota suku Waikato-Tainui, Ngāti Maniapoto dan Ngāti Manu. Gambaran tato di wajahnya bernama moko kauae.

Moko kauae merupakan tato di bagian dagu seseorang sebagai bagian dari tradisi kuno bangsa Maori. Ini juga menjadi tanda dan identitas dari mana seseorang berasal dan siapa keluarganya gaes.

Di daerah asalnya, ini adalah isentitas budaya dan hubungan silsilah serta koneksi mereka lho.

Sempat mendapatkan kritik

Karena penampilan dan tato yang begitu menonjol di wajahnya, Wanita bernama Nanaia Cybelle Mahuta ini sempat mendapatkan banyak kritikan dari beberapa pihak gaes.

Baca Juga: Biodata Kamala Harris, Lengkap Umur dam Agama, Wakil Presiden Wanita Pertama AS

Seorang penulis pernah menyampaikan kritikan tersebut yang berujung dengan kemarahan banyak orang di sosial media.

Padahal, ibu 4 anak ini mengatakan bahwa tato di wajahnya ini adalah hal yang sudah menjadi normal di Selandia Baru. Dalam politik Selandia Baru, ada begitu banyak orang Maori yang menggunakan tato ini dengan bangga.

Gak lagi kaget dengan komentar-komentar yang dilontarkan kepadanya, Nanaia mengaku bahwa hal ini sama sekali tak mengganggu pekerjaannya sebagai Menteri Luar Negeri.

Karier politik Nanaia Mahuta

Nanaia Mahuta lahir pada 21 Agustus 1970 di Auckland. Dia menempuh pendidikan di University of Waikato di Hamilton. 

Baca Juga: Mengenal Ashley Biden, Putri Joe Biden yang Kharismatik Namun Sederhana

Dia memperoleh diploma dalam pengembangan bisnis Māori dan gelar sarjana serta gelar master dalam antropologi sosial dari University of Auckland. Setelahnya, dia bekerja sebagai asisten peneliti paruh waktu dan pustakawan paruh waktu.

Dia memulai karir politiknya pada tahun 1996 ketika dia terpilih menjadi anggota parlemen. Dari 1999 hingga 2002, dia menjadi anggota Parlemen Selandia Baru untuk Te Tai Hauāuru.

Sejak saat itu, karier politiknya tak pernah redup. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pemerintah Daerah selama dua periode.

Pada 2 November 2020, Ardern mengumumkan pengangkatannya sebagai menteri luar negeri, menjadikannya wanita pertama di negara itu yang memegang posisi itu. Dia mulai menjabat pada 6 November 2020.