Jenderal TNI (Purn) Moeldoko baru saja meresmikan sebuah pabrik vaksin buatan Indonesia, hal ini guna untuk membantu pemberantasan Pandemi COVID19 di tanah air. Ditambah dengan terbatasnya produksi obat untuk Corona, ini menjadi sebuah kemajuan untuk Indonesia gaes.
PT Jakarta Biopharmaceutical Industry atau yang biasa dikenal dengan JBio membangun pabrik modern dengan standard dunia gaes. Bahkan tempat ini dibangun dengan insvestasi sebesar Rp 500 milyar. Nah, luas lahan dari tempat tersebut sebesar 14.859 meter persegi.
BACA JUGA: Halal Terjamin Gaes, Pemerintah Libatkan Ulama Cek Vaksin COVID19
Pabrik ini akan memulai pembangunannya dan sudah ditandai dengan acara ground breaking oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia yaitu Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dengan Kepala BPOM, Penny Lukito dan Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Kementrian kesehatan, Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih pada tanggal 24 November 2020. Lokasi dari pabrik ini sendiri berada di Jl Modern Industri XV, Blok AD no 3, Kawasan Industri Modern, Cikande, Serang, Banten.
Menurut Jenderal TNI (Purn) Moeldoko pabrik vaksin ini dibangun untuk memperkuat industri vaksin yang sudah dibangun oleh BUMN Biofarma. Hal ini juga memperkuat dan mendukung penanganan pandemi di Indonesia itu sendiri gaes.
"Pembangunan pabrik vaksin yang dilakukan oleh swasta ini memperkuat industru vaksin yang sudah dibangun oleh BUMN Biofarma sejak lama dan menjadi kebanggaan Indonesia di pasar global. Pabrik ini sekaligus memperkuat dan saling mendukung percepatan penanganan pandemi dengan memproduksi berbagai macam vaksin COVID19, TBC, dan lainnya" kata Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
BACA JUGA: Tagar #VaksinMerahPutih Trending Topic Twitter Gaes, Simak Faktanya
Kepala BPOM Penny Lukito sendiri juga mengatakan pentingnya kemandirian dalam hal obat dan farmasi. Maka dari itu dia sangat bangga dengan perkembangan industri farmasi di Indonesia gaes.
"Suatu kebanggan di masa pandemi COVID19 banyak bermunculan investasi biofarmasi. Selain mendorong kemandirian industri obat dan farmasi, ini bisa mendorong ekspor" ujar kepala BPOM Penny Lukito.
Mahendra Suhardono sebagai Direktur Utama Perusahaan JBio, perusahaan tersebut sudah ada pada tanggal 23 Desember 2019 dan akan menghasilkan produk biofarmasi salah satunya Vaksi COVID19 ini gaes. Hasil dari produksi ini juga akan memenuhi standard internasional.
JBio merupakan perusahan join venture yang mempunyai misi memproduksi persdiaan biofarmasi yang bermutu internasional. Sehingga untuk menyelaraskan misi tersebut parik ini akan mempunyai fasilitas produksi, pengujian mutu, quality assurance, R&D, dan fasilitas penunjangnya.
Desain dari pabrik ini dibuat oleh konsultan internasional yang berpengalaman, sedangkan detain engineering dan konstruksinya akan dilakukan oleh tenaga ahli Indonesia. Pabrik ini pun akan mulai produksi dalam dua tahun mendatang.
Tak hanya itu gaes, Operasional dari JBio akan dijalankan oleh orang-orang Indonesia yang terbaik di bidangnya. SDM JBio juga akan menerima pelatihan dan transfer teknologi dari stategic partners yang sudah berkomitmen bekerja sama dengan JBio. Pabrik ini sendiri akan menyerap sekitar 200 tenaga kerja ketika nanti beroperasi.
Dengan hadirnya JBio, akan terjadi :
• Masuknya modal asing ke Indonesia
• Transfer teknologi produk baru yang dibutuhkan, termasuk vaksin covid19
• Akan mengurangi impor produk
• Membangun kemandirian nasional
• Menyerap tenaga kerja. Aktivitas JBio seluruhnya akan dijalankan oleh tenaga kerja Indonesia
• Memiliki fasilitas yang memenuhi standar WHO (World Health Organization) dan SDM yang menguasai teknologi mutahir, sehingga berpeluang untuk masuk pasar ekspor.
BACA JUGA: Tagar #VaksinAman Menggema di Twitter, Simak Fakta-faktanya Gaes
Share to:
Related Article
-
Tutupi Bantuan Kemensos dengan Stiker, Ganjar Pranowo Tegur Bupati Klaten!
Ganjar Pranowo|April 29, 2020 09:03:32