Beda dengan WhatsApp, Ini Cara Telegram Dapat Untung Gaes

Beda dengan WhatsApp, Ini Cara Telegram Dapat Untung Gaes

Beda dengan WhatsApp, Ini Cara Telegram Dapat Untung Gaes

Kolase WhatsApp vs Telegram, Berbeda Cara Ambil Untung (Foto: Pexels)


WhatsApp dan Telegram menjadi aplikasi chatting yang kini banyak digunakan. Tapi tahu gak sih gaes kalau Telegram dan WhatsApp punya cara berbeda dalam mengambil untung?

Belum lama ini WhatsApp mengumumkan ketentuan dan kebijakan privasi mereka. Hal ini menuai pro dan kontra dan membuat aplikasi  pesaingnya, yaitu telegram mengalami lonjakan pengguna yang nggak setuju dengan kebijakan WhatsApp tersebut. 

BACA JUGA: Dibuat Galau WhatsApp, Adrian Zakhary Tegaskan Kedaulatan Digital Indonesia Gaes!

Nggak cuma itu aja gaes, ternyata WhatsApp dan Telegram punya beberapa perbedaan lain. Salah satunya adalah cara dua aplikasi ini mengambil untung. 

Penasaran kan? Ini dia nih beda WhatsApp dan Telegram dalam mengambil untung. 

WhatsApp mengambil untung dari iklan

Awalnya, aplikasi WhatsApp mengenakan biaya US$1 per tahun kepada penggunanya. Namun sejak Facebook mengakuisisi WhatsApp pada 2014, WhatsApp resmi digratiskan. Pasalnya, saat itu pihak Facebook berfokus pada engagement WhatsApp. Terbukti seiring berjalannya waktu, pengguna WA semakin bertambah.

Pada 2020, Facebook kemudian mengumumkan akan memonetisasi WhatsApp. Nantinya, akan ada iklan menyelip di atas status pengguna WhatsApp. Dari situlah WhatsApp mengambil untung atau laba. 

BACA JUGA: Heboh WhatsApp Pasang Iklan di Koran Minta Pengguna Gak Pindah ke Telegram, Wadidaw

Cara Telegram ambil untung atau peroleh laba

Menurut seorang pemerhati teknologi yang juga aktif di TikTok, Fatalure mengungkap bahwa Telegram awalnya tak mengambil revenue apapun. Sejak aplikasi Telegram diluncurkan pada 2013 lalu, seluruh biaya operasional ditanggung oleh pembuatnya, yaitu Pavel dan Nikolai Durov.

Namun, karena semakin hari semakin banyak users baru, biaya operasional Telegram pun semakin bertambah. Dari situlah Durov mulai kewalahan, ia mulai mencoba untuk melakukan fun rising melalui Initial Coin Offering (ICO). Namun rising ini gagal karena dinilai illegal oleh Securities anda Exchange Commision (SEC).

Akhirnya, pada 23 Desember 2020 lalu, Pavel dan Durov mengumumkan bahwa Telegram akan mendapat pemasukan atau revenue. Salah satunya adalah iklan dan fitur-fitur premium Telegram yang nanti akan diterapkan. 

BACA JUGA: BOOM, Telegram Nge-Roasting WhatsApp Minta Netizen Uninstall Gaes Ngakak

Nah itu dia gaes perbedaan pengambilan untung atau revenue antara WhatsApp dan Telegram. Jadi, kamu sudah tahu akan memutuskan menggunakan aplikasi Chating WhatsApp atau Telegram nih gaes? 




TelegramWhatsAppTelegram VS WhatsAppCara Telegram Ambil UntungCara WhatsApp Ambil UntungRevenue WhatsAppIklan WhatsAppRevenue TelegramKebijakan Privasi WhatsApp

Share to: