Dokter Tirta Sering OOTD Pakai Hoodie LGN, Apa Itu?

Kamu mungkin sering melihat influencer dan dokter Tirta Mandira Hudhi menggunakan sebuah hoodie berwarna hijau neon dengan lambang LGN.

Bukan sekali, OOTD dr. Tirta dengan pakaian tersebut pun terlihat dalam beberapa kesempatan dan kegiatan yang diadakannya. Dia juga mengunggahnya ke sosial media Instagramnya.

Dalam sebuah unggahan pada 2 Februari 2021, dokter nyentrik ini pun mengatakan bahwa dirinya mendukung kegiatan LGN dengan menggunakan hoodie tersebut.

"Support selalu kegiatan @lgn_id," tulis Tirta di Instagram.

Penasaran apa Itu LGN? Yuk simak sedikit ulasannya berikut ini!

Apa Itu LGN?

LGN merupakan singkatan dari Lingkar Ganja Nusantara yakni sebuah komunitas dengan gerakan mengadvokasi dan mengedukasi tanaman ganja.

Kata "Lingkar" memiliki simbol keteguhan. Sementara "Ganja" adalah tanaman yang menjadi objek perjuangan LGN. "Nusantara" berarti jangkauan budaya yang diharapkan hadir dalam gerakan tersebut.

LGK memiliki simbol "5 cabang" di tengah logo lingkaran mereka. Kelima cabang tersebut merepresentasikan simbol Pancasila gaes.

Siapa Pendiri LGN

Lingkar Ganja Nusantara didirikan oleh Dhira Narayana. Dia adalah sosok yang memperjuangkan legalitas ganja. Baginya, tanaman yang termasuk ke dalam narkotika golongan I tersebut memiliki banyak manfaat.

Dhira Narayana berjuang bersama LGN selama lebih dari 10 tahun untuk membuka mata banyak orang tentang manfaat ganja yang selama ini disia-siakan oleh pemerintah Indonesia gaes.

Dia juga pernah datang langsung ke perkebunan hemp di Amerika untuk belajar dari orang-orang yang disebutnya 'selangkah lebih maju" dalam urusan tersebut lho!

Dhira menegaskan bahwa perjuangan LGN adalah untuk memanfaatkan ganja dibanding melegalkannya.

Apa Manfaat Ganja?

Bukan hanya LGN, Dokter Tirta nampaknya juga sangat mendukung gerakan pemanfaatan ganja tersebut.

Dalam sebuah unggah di Instagramnya, dia mengatakan bahwa penggunaan ganja sangat berguna apa lagi dimasa pandemi covid-19 saat ini gaes.

"Apalagi di kala covid 19 begini. Potensi penggunaan ganja sebagai agen “pain relief” bisa berguna dan harus diteliti," tulisnya.

"Ada genose. Plasma konvalesen. Yg diteliti lho. Bahkan vaksin aja ada EUA. Kenapa ganja tidak bisa? Hehe jangan berpikir sempit, memang narkotika golongan 1, dan ini yg mempersulit industri farmasi. Tapi namanya ilmu tu dinamis sodara2."

Sementara itu, mengutip dari Kompas, di Aceh sendiri ganja banyak digunakan sebagai pengobatan seperti penyakit asma. Ganja tersebut digabungkan dengan teh hingga menjadi penyedap makanan.