Dua Kartini Modern: Nurhayati Subakat & Heni Sagara, Apoteker Sukses di Industri Kecantikan

Dua Kartini Modern: Nurhayati Subakat & Heni Sagara, Apoteker Sukses di Industri Kecantikan

Dua Kartini Modern: Nurhayati Subakat & Heni Sagara, Apoteker Sukses di Industri Kecantikan

Pengusaha Nurhayati Subakat dan Heni Sagara (Foto: istimewa, diedit oleh KuYou.id)


Nurhayati Subakat dan Heni Sagara adalah dua pengusaha wanita inspiratif yang berhasil menggabungkan ilmu farmasi dengan dunia bisnis di industri kecantikan. Nurhayati, yang lahir pada 27 Juli 1950 di Padang Panjang, Sumatera Barat, kini berusia 74 tahun. Sementara itu, Heni, yang lahir pada 18 November 1987 di Sumedang, Jawa Barat, berusia 37 tahun. Nurhayati merupakan lulusan Farmasi dan Apoteker Institut Teknologi Bandung (ITB), sedangkan Heni menyelesaikan pendidikan farmasi dan profesi apoteker di Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (STFB). Dengan latar belakang akademik yang kuat, keduanya berhasil menciptakan produk kosmetik dan skincare berkualitas tinggi yang kini dikenal luas di Indonesia.

Sebagai pengusaha sukses, keduanya mendirikan perusahaan kosmetik besar. Nurhayati adalah pendiri PT Paragon Technology and Innovation yang menaungi merek seperti Wardah, Make Over, dan Emina. Sementara itu, Heni mendirikan PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi, PT Sagara Purnama menaungi berbagai merek skincare populer seperti Skinnova, Oxyderm, Hi-derm, dan Thera Beauty, yang dikenal dengan kualitas baiknya di pasar Indonesia. Sementara itu, PT Ratansha Purnama Abadi telah bekerja sama dengan 321 merek dan memproduksi lebih dari 600 produk skincare, menjadikannya salah satu perusahaan maklon terbesar di Indonesia.

Selain itu, mereka dikenal sebagai inovator dalam bidang kosmetik. Nurhayati sukses mempelopori kosmetik halal di Indonesia melalui Wardah, yang kini menjadi salah satu merek kosmetik terbesar di tanah air. Di sisi lain, Heni memegang pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Apoteker dengan Penciptaan Formulasi Terbanyak di Indonesia. Hingga tahun 2023, Heni telah berhasil mengembangkan 4.614 formula produk yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kedua tokoh ini membuktikan bahwa inovasi yang tepat dapat membawa dampak besar bagi industri kecantikan dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Tak hanya sukses dalam bisnis, Nurhayati dan Heni juga berperan sebagai inspirator bagi banyak orang. Nurhayati telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya, termasuk gelar doktor kehormatan dari ITB serta pengakuan sebagai salah satu dari "20 Wanita Paling Berpengaruh" oleh Fortune Indonesia. Sementara itu, Heni aktif membagikan ilmu dan edukasi di media sosial, menarik ratusan ribu pengikut yang tertarik dengan wawasan seputar skincare dan farmasi. Akun Instagram-nya, @heni_sagara, telah memiliki 423 ribu pengikut, sementara akun TikTok-nya, @apoteker_henisagara, diikuti oleh 458 ribu pengikut.

Kesuksesan mereka tidak hanya berdampak pada industri kecantikan, tetapi juga memberikan sumbangsih besar kepada negara melalui pajak yang dibayarkan oleh perusahaan mereka dan juga menciptakan ribuan lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan dedikasi, kerja keras, dan visi yang jelas, Nurhayati Subakat dan Heni Sagara telah membawa perubahan besar di industri kecantikan Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis dan sains.




Nurhayati SubakatHeni SagaraPT Paragon Technology and InnovationPT Ratansha Purnama AbadiPT Sagara PurnamaSkincare

Share to:



Modal Video 01