Berikut ini adalah alasan kenapa perempuan lebih banyak kehilangan pekerjaanya akibat pandemi COVID19 dibandingkan lelaki gaes. Buat kamu yang penasaran dengan alasannya, bisa cek di bawah ini ya!
Seperti yang diketahui, pandemi COVID19 emang sudah berdampak signifikan pada segi ekonomi, bahkan yang lebih parahnya lagi pada pakerjaan perempuan daripada lelaki gaes.
Pasalnya, menurut laporan kesenjangan Gender Global 2021 Forum Ekonomi Dunia (WEF), yang dikutip dari data Organisasi Perburuhan Internasional, perempuan memiliki tingkat kehilangan pekerjaan yang lebih tinggi akibat pandemi COVID19, yaitu 5 persen dibandingkan dengan lelaki yang hanya 3,9 persen saja aes.
Hal ini terjadi karena sebagian representasi para perempuan tidak proporsional di sektor-sektor yang secara langsung terganggu oleh penguncian alias lockdown, seperti pada sektor konsumen gaes.
Selain itu, dari data Amerika juga menunjukkan bahwa perempuan dari kelompok ras dan etnis yang secara historis kurang beruntung karena terdampak pandemi COVID19 paling parah lho gaes.
BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Cewek Milenial Masih Jomblo, Bukan Karena Nggak Laku-laku Kok
Lalu kenapa sih alasannya perempuan lebih banyak kehilangan pekerjaan daripada lelaki? Penasaran kan, yuk simak ulasannya berikut ini.
Perempuan Memiliki Beban Lebih Berat
Berdasarkan data dari survei lpsos menunjukkan kalau saat ini banyak tempat penitipan anak ditutup akibat pandemi sehingga mengharuskan perempuan untuk mengurus anak mereka sendiri gaes. Para perempuan juga harus melakukan pekerjaan lain seperti mengurus rumah tangga dan mengurus suami juga orang tuanya.
Oleh karena itu, beban kinerja yang tidaj proporsional pada perempuan itu berkontribusi pada tingkat stress yang lebih tinggi dan tingkat produktivitas yang lebih rendah gaes.
Representasi Perempuan dalam Pekerjaan Baru Rendah
Selain itu, representasi para perempuan dalam pekerjaan baru, misalnya nih berhubungan dengan teknologi juga rendah gaes. Padahal sektor ini punya peluang untuk tumbuh lebih cepat di masa depan lho!
Perempuan Mendapatkan Gaji yang Lebih Rendah
Selain dalam hal yang terkait ternologi, pekerjaan seperi peran perawatan dan pendidikan juga menawarkan area pertumbuhan di masa depan gaes. Makanya, dalam hal ini para perempuan memiliki keterlibatan yang sangat kuat, tapi sayangnya mereka sering kali menadapatkan peran dan gaji yang lebih rendah daripada pekerjaan lain di masa depan gaes.
Menanggapi hal ini, Kepala Kebijakan Publik Global di Linkedln, Sue Duke mengatakan bahwa masalah ketidaksetaraan gender dalam pekerjaan bakal lebih besar saat dunia keluar dari pandemi COVID19 gaes.
"Peran ini memainkan peran penting dalam membentuk semua aspek teknologi dan cara penerapannya di dunia. Kami hanya perlu membuat suara dan perspektif perempuan terwakili pada tahap dasar ini, terutama saat digitalisasi semakin cepat. Perusahaan dan pemerintah perlu membangun keragaman, kesetaraan, dan penyertaan ke dalam rencana pemulihan mereka," kata Sue Duke pada Rabu 31 Maret 2021.
"Menilai kandidat berdasarkan keterampilan dan potensi mereka, dan bukan hanya pengalaman kerja langsung dan kualifikasi formal mereka, adalah inti dari itu. Perekrutan berbasis keterampilan adalah kunci jika kita ingin membuat ekonomi dan masyarakat kita lebih inklusif," lanjutnya.
BACA JUGA Wajib Tahu, Ini Tips Sukses Bekerja Setelah Kena PHK di Masa Pandemi COVID19 Gaes
Nah, itu dia gaes beberapa alasan kenapa perempuan lebih banyak kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID19 daripada lelaki.
Share to:
Related Article
-
MAJA Labs Dukung Pameran Rumination of The Self, Ajang Seniman Muda Unjuk Karya Seni
Update|March 05, 2023 11:22:26