Waspada! Beredar Aplikasi WhatsApp Pink, Ternyata Palsu dan Bobol Data Pengguna

Saat ini masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan beredarnya aplikasi WhatsApp Pink yang ramai dibicarakan pengguna.

Beredarnya aplikasi WhatsApp Pink ini diketahui berasal dari pesan broadcast yang diterima pengguna.

Pesan tersebut berisi sebuah link yang mengarahkan pengguna untuk mendownload aplikasi WhatsApp Pink tersebut.

BACA JUGA: Fakta-fakta Viral Gadis Bule Bali Lukis Masker Buat Masuk ke Mall

Namun setelah diselidiki ternyata aplikasi tersebut palsu dan berbahaya bagi privasi para pengguna lho.

Aplikasi WhatsApp Pink

Baru-baru ini beredar aplikasi WhatsApp Pink yang beredar dan ramail dikalangan para pengguna WhatsApp.

Aplikasi tersebut diketahui muncul lewat pesan broadcast yang berisi link untuk mendownload WhatsApp Pink tersebut.

Peneliti keamanan siber, Rajshekhar Rajaharia memperingati agar pengguna tak terjebak dan mengunduh aplikasi itu.

“Setelah diinstal, WhatsApp Palsu akan mulai mengirimkan pesan berisi link untuk diunduh (download). Tujuannya untuk mengumpulkan data pengguna sebanyak mungkin. Semua orang bisa mendapatkan pesan tidak biasa atau mencurigakan termasuk email dan kapanpun ini terjadi kami menganjurkan orang untuk berhati-hati sebelum merespons," ungkap Rajaharia.

Palsu dan bisa bobol data pengguna

Diketahui aplikasi ini bukanlah produk resmi dari WhatsApp, bahkan tak memiliki hubungan dengan facebook selaku perusahaan induk.

Pihak WhatsApp diketahui juga sudah mengambil langkah tegas untuk menyelidiki hal ini karena sangat merugikan.

Pasalnya diketahui kalau aplikasi WhatsApp Pink ini palsu dan bisa membobol data privasi penggunanya gaes.

Selain itu, hal ini juga bukan petama kalinya muncul modus penipuan seperti ini. Sebelum WhatsApp Pink pernah ada WhatsApp Gold yang beredar untuk membobol data penggunanya.

BACA JUGA: Catat, Larangan Mudik Diperpanjang Hingga 24 Mei Gaes

Nah, kalau kamu mendapatkan pesan yang berisi link untuk mendownload WhatsApp Pink ini dan sejenisnya, jangan segan untuk melaporkannya pada WhatsApp resmi ya!