Alasan Paling Umum Kenapa Kafe Baru Sering Gagal, Ini Jawabannya Gaes

Berikut ini alasan paling umum Kafe Baru Sering Gagal yuk disimak, setiap kali kami menemukan kafe baru, kami membolak-balik daftar ini di kepala kami, mencoba mencari tahu apakah tempat itu akan sesuai dengan hari ulang tahunnya yang pertama, mungkin yang kedua. 

Dalam artikel terbaru ini, Kami menebak dengan baik untuk tempat-tempat yang telah saya amati sejauh ini. Tentu saja, di luar poin-poin tersebut, mungkin ada lautan alasan lain di balik penutupan Kafe Baru, di sini kami hanya menyebutkan yang paling sering terjadi gaes.

Berikut ini tiga alasan yang paling umum kenapa Kafe Baru Sering Gagal: 

1. Salah lokasi/pilihan kelompok sasaran

Dari semua kesalahan yang bisa dilakukan, ini mungkin yang paling sulit dihilangkan. Tempat yang bagus jarang tercipta, bahkan lebih jarang menjadi kosong. Sebuah toko yang sudah menjadi strudel buatan sendiri tahun lalu, kemudian menyala, lalu toko pakaian desainer akhirnya menjadi studio kuku dan sekarang disewakan lagi: BUKAN tempat yang tepat. Kita harus menerima bahwa ada area di mana Anda seharusnya tidak memulai bisnis. 

Bukan ide yang baik untuk membuka kafe vintage yang elegan di sebelah pabrik, perlu juga dipertimbangkan bahwa jarak “hanya 2-3 jalan” dari zona migrasi anak muda / turis adalah hukuman mati untuk kafe kerajinan kecil ( yang tidak membelanjakan untuk pemasaran [lihat poin 9]). ).

2. Ekspansi pra-pembukaan

Apa yang kita inginkan dan Mengapa Kita Gagal Setelah Membuka kafe Baru?  Kami menginginkan segalanya. Kapan kita menginginkannya? Sekarang juga. Ini bukan sikap yang tepat untuk memulai. Mari kita masuk ke satu hal saja pada satu waktu, tetapi lakukan dengan hati dan jiwa.

Kamu tidak perlu mewujudkan semua keinginan Anda sekaligus / brunch / membuat visual terbuka / terbuka dengan 12 kopi sangrai tangan eksklusif / mengumpulkan 6 merek air mineral berbeda dengan harapan keuntungan lebih besar. Jika kafe kamu sudah membuka toko roti multi-juta forint show dengan dapur yang dilengkapi dan mekanis sempurna, tetapi biaya pra-pembukaan menghilangkan jumlah yang dimaksudkan untuk biaya upah tukang roti di masa depan, tidak ada gunanya menginvestasikan modal itu di bisnis terlebih dahulu.  Dan untuk itu Anda bisa kunjungi Gravity Evos untuk info penting lainnya.

Namun yang depan untuk mengungkapkan apakah kami memproduksi keuntungan, bukan perkembangan layak, membangun layanan tambahan. Segera setelah pembukaan, menjadi jelas kebutuhan tambahan apa yang dimiliki tamu kami, ada baiknya memantau kebutuhan tamu yang kembali (tidak ada susu nabati atau bebas laktosa di banyak tempat hingga hari ini).

3. Penerapan tindakan yang tidak tepat

Mari kita hadapi itu, saya tidak bermaksud tindakan pembukaan. Ketika kami memikat pelanggan kami dengan penawaran yang menjanjikan selama 1 minggu / 1 hari (interval waktu singkat). Tapi misalnya, ketika kita memberikan diskon terbesar selama periode tersibuk (dari pembukaan hingga 10:30). Misalnya: "menu sarapan spesial: kopi dan kue kering bersama 650 HUF setiap pagi dari pukul 07:30 hingga 11:00". 

Saya melihat ini di beberapa tempat di mana potongan makanan yang dipanggang mulai dari 350 HUF, dan kopi termurah adalah 600 HUF. Menerapkan tindakan seperti itu dalam interval yang panjang melibatkan kerugian keuntungan yang signifikan. Namun, jika kami menerapkan waktu stagnan: antara 11:00 dan 13:00, banyak tamu baru (atau bahkan reguler) mungkin datang (sekali lagi) dan membeli dari kami.  Demikian artikel Alasan Paling Umum Kafe Baru Sering Gagal semoga bermanfaat.