Viral Foto Selfie Pegang KTP Dijual Online, Kominfo dan Bareskrim Langsung Usut

Viral di media sosial sebuah cuitan di Twitter yang memperlihatkan adanya foto selfie pegang k KTP atau Kartu Tanda Pendudulyang dijual secara online.

Oknum tersebut diketahui menyebarkan dan menjual foto selfie pegang KTP lewat aplikasi Facebook gaes.

Cuitan soal kebocoran foto selfie pegang KTP ini diunggah oleh akun @bertanyarl pada Kamis, 24 Juni 2021. 

BACA JUGA: Prestasi Lagi, BTS Raih Trofi Kemenangan di Music Core Lewat Lagu Butter

Hal ini tentunya membuat netizen geram gaes, pasalnya yang diperjualbelikan tersebut merupakan data pribadi milik seseorang yang harusnya tak boleh tersebar.

Foto selfie pegang KTP bocor di media sosial

Belum lama ini sebuah foto selfie pegang KTP bocor di media sosial facebook oleh seorang oknum tak bertanggung jawab.

Nggak cuma itu saja, oknum tersebut ternyata juga menjual banyak foto orang-orang yang tengah selfie memegang KTP tersebut.

“Ready KTP Selfie HD minta PM aja bahan masih fresh.” tulis oknum tersebut.

Meski begitu, tak diketahui secara pasti siapa oknum yang memperjualkan data pribadi milik orang-orang itu.

Kominfo usut kasus

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informartika (Kominfo) juga langsung mengusut kasus penjualan foto selfie pegang KTP ini.

“Kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi mengenai dugaan penjualan foto selfie KTP secara tidak sah,” kata Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo.

Disamping itu, dirinya juga menjelaskan bahwa seluruh Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE) juga wajib mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan tentang pengamanan sistem elektronik dan perlindungan data pribadi.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ternyata juga ikut turun tangan menyelidiki kasus penyebaran dan penjualan foto selfie pegang KTP ini.

BACA JUGA: Mengenal Joget Pargoy, Joget Gen Z Daerah dengan Lagu Dugem Gaes

"Sedang dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut,” ungkap Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono.