Baru-baru ini, kegiatan vaksinasi massal dilakukan di Masjid Salman, di Komplek ITB, Kota Bandung, Jawa Barat nih gaes. Kegiatan ini sudah dilakukan pada tanggal 26 Juni sampai 27 Juni 2021 lalu.
Kegiatan pemberian vaksin sendiri dilakukan pukul 08.00 WIB pagi dengan lancar tanpa ada antrean di sekitar lokasi Masjid Salman ITB gaes.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu peserta vaksinasi, Mayasari Mulyanti pada Minggu 27 Juni 2021. Uniknya, metode yang digunakan dengan penerapan sistem undangan via online, sehingga proses penyuntikan bisa terjadwalkan dengan baik gaes. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan stigma negatif, birokrasi jadul nan ruwet terkait Covid-19.
"Alhamdulillah, tadi pagi vaksinasi di Masjid Salman berjalan lancar. Nggak antre lama kerena sudah dijadwal dan panitianya ramah," kata Mayasari Mulyanti.
Vaksinasi Diinformasikan Lewat WhatsApp
Demi terciptanya penyuntikan vaksin yang aman dan nyaman, pihak panita pun menerapkan sistem undangan melalui online yaitu pesan WhatsApp maupun SMS agar terhindar dari kerumunan gaes.
Sebelum nemerima vaksin, peserta vaksinasi yang sudah mendapatkan pesan online bisa datang ke lokasi masjid untuk melakukan pendaftaran dengan menyertakan fotocopy KTP.
Setelah itu, peserta diarahkan untuk memasuki kawasan penyaringan di lapangan rumput lewat pengecekan tensi, dan menanyakan terkait kesehatan dan riwayat penyakit.
Setelah dinyatakan lolos vaksin, peserta akan diminta memberikan data kesehatannya kepada petugas untuk menunggu panggilan gaes.
Pemberian Vaksin Perempuan Berhijab Dilakukan Oleh Petugas Medis Perempuan
Mayasari Mulyanti juga mengatakan, bahwa pemberian vaksin untuk perempuan yang berhijab akan dilakukan oleh tenaga medis perempuan juga.
Nantinya, para peserta vaksinasi akan diarahkan menuju tenda vaksin di pinggir lapangan futsal. Di mana peserta perempuan mendapatkan vaksinasi di bilik kiri yang tertutup tirai hitam, sedangkan peserta laki-laki mendapatkan vaksinasi di bilik kanan gaes.
"Untuk perempuan hijab bilik vaksinnya dikasih tirai dan petugas yang menyuntik perempuan," kata Mayasari Mulyanti.
Selain Mayasari Mulyanti, Tiko Reza juga peserta vaksinasi mengatakan jika dirinya merasa senang bisa vaksin gratis di Masjid Salman ITB. Meskipun setelah disuntik ia mendapatkan reaksi pegal tangan, tapi hal itu tidak berlangsung lama. Ia juga bilang, pelakasanaan vaksinasi di masjid tersebut digelar dengan penerapan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah saya bisa vaksin gratis di Salman. Pelaksanaannya tersusun dan menerapkan protokol kesehatan. Mantap," kata Tiko Reza.
Vaksinasi di Masjid Salman ITB Tidak Hanya Untuk Orang Muslim
Sebagai informasi aja nih, vaksinasi gratis di Masjid Salman ITB ini digelar tidak hanya untuk orang Muslim saja, melainkan untuk semua kalangan termasuk saudara non Muslim di Kota Bandung gaes.
Yunita sebagai salah satu peserta beragama Nasrani mengatakan, bahwa dirinya merasa tenang karena pelaksanaannya yang teratur dan tidak mengantre lama. Setelah divaksin, ia juga tidak merasakan reaksi apapun.
"Puji Tuhan, di sini teratur dan enggak antre lama-lama. Setelah divaksin, tidak ada reaksi apa pun. Di sini juga ada petugas medis yang bersiaga," kata Yunita.
Sementara itu, Ketua Panitia Vaksinasi di Masjid Salman ITB Jam'ah Halid mengatakan, kalau vaksinasi di sini merupakan yang pertama digelar untuk petugas rumah ibadah sebagai bentuk kerja sama dengan Dinkes Kota Bandung.
"Secara khusus, vaksinasi juga ditujukan untuk para petugas rumah ibadah karena mereka menjadi pengelola dari tempat publik yang rentan menjadi titik penyebaran virus. Kita gelar di Salman karena Masjid Salman adalah masjid inklusif yang rahmatan lil ‘alamin," kata Jam'ah Halid.
Adapun, kegiatan vaksinasi tahap kedua direncanakan akan dilakukan pada 24 Juli 2021. Nantinya, para perserta vaksinasi juga akan mendapatkan informasi lagi lewat undangan dari SMS yang disertai sertifikat elektronik vaksinasi tahap ke-1 gaes.
Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Masjid Salman dengan sejumlah pihak seperti Jabar Quick Response, IA-ITB Jawa Barat, Dekade 90 ITB, HIPMI Jawa Barat, Dewan Masjid Indonesia, Forum Bandung Sehat, dan D/JOOM.
Share to:
Related Article
-
Fakta Lengkap Ivermectin dari Para Peneliti dan Dokter yang Sudah Menggunakan untuk Virus Covid-19
Update|June 23, 2021 14:28:50