Salah satu bank plat merah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI genap berusia 75 tahun pada Senin 5 Juli 2021.
Hingga kini, BNI tercatat sudah melayani puluhan juta nasabah, menyalurkan ratusan ribu pembiayaan, dan hampir 800.000 perusahaan yang mencatatkan rekeningnya.
Nggak berhenti sampai di situ aja, terdapat 154.000 pemilik usaha kecil yang kini mendapatkan tambahan penghasilan karena bergabung menjadi BNI Agen46, atau kepanjangan tangan BNI.
Perkuat lini bisnis
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, BNI menjadi salah satu lokomotif pembangunan nasional lho, baik secara ekonomi maupun korporasi.
Memasuki usia yang baru ini, BNI ditargetkan mampu memperkuat lini bisnisnya dan menjadi bank Internasional asal Indonesia.
"BNI akan punya strategi baru yang lebih kuat dan mudah-mudahan kita doakan terus melompat lebih tinggi," ungkap Erick.
Di sisi lain, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengungkap, perusahaan ini harus siap beradaptasi dengan kondisi terkini. Dengan begitu, BNI bisa beroperasi secara dinamis di tengah ketidakpastian.
"Pada usia 75 tahun kami bertransformasi. Kami semakin dewasa, tetapi juga harus adaptif, memperkuat kolaborasi," ungkap Royke Tumilaar.
"Transformasi ini bukan berarti kami ikut-ikutan. Sebab, ini tidak hanya sekarang, namun kami juga melihat sampai ke depan, lima tahun ke depan misalnya" tambahnya lagi.
Miliki 6 kanotr cabang di luar negeri
BNI sendiri ditugaskan dari Kementrian BUMN agar menjadi bank yang fokus pada pelayanan dan jaringan Internasional.
Kini, BNI diketahui memiliki 6 kantor cabang di luar negeri (KCLN). Diantaranya seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo - Jepang, New York - Amerika Serikat, Seoul - Korea Selatan, dan London - Inggris.
Bisnis Perbankan Internasional yang kini tengah difokuskan oleh BNI diantaranya adalah trade finance, jasa remittance, international desk, dan financial institution.
"Optimalisasi jaringan dan platform internasional menjadi salah satu strategi utama BNI demi mewujudkan visi institusi keuangan terbaik di bidang pelayanan dan kinerja berkelanjutan," ungkap Royke Tumilaar.
Share to:
Related Article
-
Fakta-fakta KPAI Apresiasi Cabut Kebijakan Miras, Gimana Tanggapan Kamu?
KPAI|March 02, 2021 21:25:58