Gand Prix Jepang Dibatalkan Karena Peningkatan Kasus Covid-19 Gaes

Gand Prix Jepang Dibatalkan Karena Peningkatan Kasus Covid-19 Gaes

Gand Prix Jepang Dibatalkan Karena Peningkatan Kasus Covid-19 Gaes

Foto: Kolase F1 2021


Formula 1 telah mengonfirmasi perihal pelaksananan Gand Prix Jepang yang akan berlangsung pada 10 Oktober 2021 sebagai leg ketiga dari Triple Header setelah Grand Prix Rusia dan Turki dibatalkan. Setelah semua pihak meninjau bagaimana Olimpiade 2020 berlangsung di Tokyo, Jepang. Namun, pada Rabu pagi, 18 Agustus 2021, diumumkan bahwa balapan di sirkuit Suzuka tidak akan dilanjutkan.

BACA JUGA: Daftar Pemain Film Selesai, Karya Tompi yang Trending Dianggap Rendahkan Perempuan

“Menyusul diskusi yang sedang berlangsung dengan promotor dan pihak berwenang di Jepang, keputusan telah diambil oleh pemerintah Jepang untuk membatalkan balapan musim ini karena kompleksitas pandemi yang sedang berlangsung di negara ini.

“Formula 1 sekarang sedang mengerjakan detail kalender yang direvisi dan akan mengumumkan detail akhir dalam beberapa minggu mendatang.

“Formula 1 telah membuktikan tahun ini, dan pada tahun 2020, bahwa kami dapat beradaptasi dan menemukan solusi untuk ketidakpastian yang sedang berlangsung dan sangat antusias dengan tingkat minat dari lokasi untuk menjadi tuan rumah acara Formula 1 tahun ini dan seterusnya.”

Belum adanya pembaharuan lebih lanjut perihal kemungkinan dalam perubahan kalender Formula 1 2021, akan tetapi hal ini bersifat lebih fleksibel pada tahap ini dikarenakan pertimbangan yang matang akan keadaan pandemi di Jepang.

Grand Prix Qatar adalah salah satu acara baru yang telah siap untuk digelar, sementara balapan kedua di Bahrain juga memungkinkan untuk digelar, dan apabila Qatar dan Bahrain bergabung dengan Arab Saudi dan Abu Dhabi itu berarti empat balapan akan digelar di Timur Tengah pada paruh terakhir musim.

Sedangkan, salah satu masalah besar saat ini ialah Turki, Brazil,dan Meksiko berada dalam daftar merah Inggris, dan siapapun yang kembali dari salah satu negara harus melaksanakan karantina selama 10 hari.

Pada saat ini, F1 tidak memiliki pengecualian terhadap aturan tersebut. Sekitar 1.000 tim yang berbasis di Inggris, F1, FIA, Honda, dan beberapa anggota staff media akan terpengaruh terhadap aturan tersebut.

Grand Prix Turki yang dijadwalkan mengadakan balapan di Istanbul pada 3 Oktober. Akan tetapi kemungkinan pengaturan perjalanan selanjutnya yang berbeda di tengah perombakan kalender, dalam kebutuhan untuk segera kembali ke Inggris untuk memenuhi masa karantina, berarti F1 mempertahankan fleksibilitas pada tempat dan tanggal.

Perjalanan ke Jepang akan memakan waktu seminggu dari 10 hari setelah Turki melaksanakan karantina dan personel akan tetap berada disana selama beberapa hari tambahan sebelum kembali ke Inggris.

BACA JUGA: Fakta-fakta Masa Muda Ragil Mahardika Ngaku Centil Sejak Remaja, Sering Juara Dance Lho!

F1 berharap dapat menjalankan dua balapan di Austin, dengan balapan kedua dibawah nama Gran Prix Texas. Meskipun AS bukan zona merah untuk Inggris, akan tetapi yang menjadi rumit karena melonjaknya kasus Covid-19 di kota tersebut, dengan rumah sakit dilaporkan penuh.

Pembatalan balapan di sirkuit Suzuka terjadi meskipun F1 berjanji untuk memberlakukan kondisi khusus pada semua personel yang berpergian ke Jepang, termasuk penggunaan wajib penerbangan charter dari Istanbul dengan pengujian pada saat kedatangan. Perjalanan pun hanya antara hotel dan sirkuit tanpa restoran atau perbelanjaan. Keamaan disetiap hotel untuk memastikan bahwa orang-orang tidak dapat berpergian secara bebas dan makan hanya di sirkuit di malam hari ini. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Kasus Covid-19 di Jepang sendiri sudah mencapai 1,18 Juta jiwa dengan kasus tertinggi berada di kota Tokyo dan Osaka, dan kasus kematian hingga 15.497 jiwa.

Penulis    : Puspo Nagati 




formula 1f1balapanformula 1 jepang dibatalkanF1 Jepang

Share to: