Sosok Zaki Anwari Pemain Timnas Junior Afghanistan yang Tewas Terjatuh Dari Pesawat

Zaki Anwari adalah salah satu pemain Timnas Junior Afghanistan. Zaki Anwari dilaporkan terjatuh dari pesawat milik Amerika Serikat, Boeing C-17 USAF, setelah lepas landas dari bandara internasional Kabul, Afghanistan pada hari Senin, 16 Agustus 2021. 

BACA JUGA: Biodata KH Taufik Damas Lengkap Agama Umur dan Pekerjaan, Tokoh Agama yang Trending di Medsos

Atlet sepakbola Afghanistan yang baru menginjak usia 19 tahun diyakini meninggal ketika mencoba berpegangan pada bagian luar pesawat militer Amerika Serikat, Boeing C-17 USAF.

“Seorang pemain sepak bola tim pemuda nasional Afghanistan tewas terjatuh dari pesawat militer AS di bandara Kabul,” kata kantor berita lokal Kabul, Afghanistan.

Banyaknya masyarakat Afghanistan yang ingin meninggalkan kota Kabul, Afghanistan hingga menimbulkan keramaian di bandara. Mereka telah melarikan diri ke bandara internasional Kabul sejak Taliban merebut ibukota Afghanistan pada hari Minggu lalu.

Menurut Badan Sepakbola Ariana, atlet timnas sepakbola U-20 Afghanistan, Zaki Anwar, telah tewas terjatuh dari pesawat milik militer Amerika Serikat, Boeing C-17, pada senin lalu. 

Kematiannya pun telah dikonfirmasikan oleh pihak Direktorat Jendral Olahraga Afghanistan, dalam laporannya. Dalam laporan itu menambahkan bahwa remaja 19 tahun ini telah meninggal ketika mencoba berpegangan pada bagian luar pesawat militer Amerika Serikat.

Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu lalu, bahwa mereka sedang melakukan tinjauan perihal apa yang telah terjadi pada saat warga sipil Afghanistan berlari disekitar dan disamping pesawat Amerika Serikat sebelum lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai. 

Pun mereka menyelidiki tentang berapa banyak korban yang tewas ketika pesawat tersebut lepas landas.

BACA JUGA: Fakta-fakta Awal Mula Bupati Banjarnegara Sebut Menko Luhut Penjahit, Sampaikan Video Minta Maaf

Pesawat militer Amerika Serikat, Boeing C-17 dan Callsign Reach 871, telah membawa sekitar 640 warga sipil Afghanistan. Muatan ini melebihi dari kapasitas dari kedua pesawat tersebut hingga lebih dari lima kali muatan yang seharusnya. 

Banyaknya warga yang telah putus asa dengan keadaan dan membanjiri pesawat dengan mengelilingi pesawat tersebut dan memaksa masuk kedalamnya.

Sebuah foto yang menunjukkan warga sipil Afghanistan, memperlihatkan kondisi dalam bandara tersebut. Mulai dari mereka yang berjongkok dan berdesakkan satu sama lain dilantai pesawat militer. Hal ini menjadi viral diberbagai sosial media setelah kota Kabul direbut para gerilyawan Taliban.

Para pejabat pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa pesawat itu telah lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai di ibukota Afghanistan dengan jumlah penumpang terbanyak yang pernah diterbangkan oleh Boeing C-17, sebuah pesawat kargo militer yang telah digunakan oleh Amerika Serikat dan sekutunya selama hampir 30 tahun. 

Pesawat Boeing C-17 telah mendarat dengan selamat di Qatar. Dalam sebuah pernyataan, Departemen Investigasi Khusus Angkatan Udara mengatakan sedang meninjau semua informasi yang tersedia mengenai pesawat Boeing C-17, serta hilangnya nyawa warga sipil saat lepas landas di Bandara Internasional Hamid Karzai.

"Selain video online dan laporan pers tentang orang-orang yang jatuh dari pesawat saat keberangkatan, sisa-sisa manusia ditemukan di lubang roda C-17 setelah mendarat di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar," katanya.

Departemen Investigasi Khusus Angkatan Udara mengatakan peninjauannya akan menyeluruh untuk memastikan kami mendapatkan fakta mengenai insiden tragis ini.

BACA JUGA: Biodata Larasati Nugroho Lengkap Agama dan Umur, Artis Cantik yang Disebut Sebagai Ratu FTV Gaes

Pesawat bantuan milik militer Amerika Serikat mendarat di Kabul untuk mengirimkan sejumlah peralatan untuk mendukung evakuasi warga sipil Afghanistan dan Amerika Serikat dari Afghanistan. 

Akan tetapi, sebelum pesawat tersebut dapat menurunkan muatannya, pesawat tersebut telah dikepung oleh ratusan warga sipil Afghanistan yang telah melewati batas bandara dan memasuki tempat lepas landas pesawat. 

Ada lima orang yang telah tewas atas kejadian tersebut. Sebelumnya pasukan Amerika Serikat telah menembak ke udara untuk mencegah orang-orang yang mencoba memaksa masuk ke dalam pesawat.

Hal ini karena para pasukan harus mengevakuasi diplomat dan staff kedutaan.

Penulis: Puspo Nagati