Terlanjur mendaftarkan HAKI Warkop, Indro Minta Maaf Kepada Alfin, Alfred dan Sepriadi Warkopi

Belum lama ini Indro Warkop dikabarkan sempat meminta maaf pada Alfin, Alfred dan Sepriadi Warkopi atas polemik yang terjadi.

Diketahui sebelumnya ketiga anggota Warkopi ini menuai berbagai polemik usai penggunaan nama Warkopi yang dinilai telah memplagiat nama Warkop DKI.

Indro Warkop diketahui meminta maaf kepada tiga remaja tersebut jika dinilai telah menghambat karir  Alfin, Alfred dan Sepriadi.

BACA JUGA: Klarifikasi Indro Warkop Tentang Tegurannya Kepada Warkopi: Aku Gak Mempersoalkan Kemiripan

Pasalnya hal ini bukan terjadi atas kehendak Indro Warkop, melainkan karena dirinya sudah terlanjur mendaftarkan brand dan merek Warkop ke HAKI.

"Kalau saya salah sudah mendaftarkan HAKI ini sehingga menghambat karir kalian saya minta maaf," kata Indro dalam jumpa pers.

Bahkan Indro sempat berkata jika semisal ada anak mda yang ingin berkarya seperti Warkop maka dirinya tak akan mendaftarkannya ke HAKI.

Sebagai komedian senior, dirinya sudah menganggap ketiganya sebagai anak dan sedih dengan adanya polemik seperti ini.

Namun sayangnya indro sudah mendaftarkan Warkop ke Dirjen HAKI sehingga Alfin, Alfred dan Sepriadi bisa terjerat hukum jika tak mengganti nama Warkopi.

"Tapi ini sudah terjadi dan sudah ada payung hukumnya. Aku mau anak-anak tetap sejahtera dengan usaha orangtuanya," ucapnya.

Sementara itu, pentolan Warkop DKI ini juga meminta kepada ketiga remaja tersebut utuk mengganti nama Warkopi yang dinilai memiliki kemiripan dengan Warkop DKI yang izin resminya dipegang Lembaga Warkop DKI.

Hal ini dilakukan Indro agar Warkopi bisa tampil dengan jati diri sendiri sehiangga bisa lebih sukses dari Warkop DKI.

BACA JUGA: Indro Warkop Ungkap Perasaan Satrio, Anak Dono yang Emosi Terhadap Warkopi dan Izin Hak Cipta

Selain itu, Lembaga Warkop DKI yang berisi anak-anak dari mendiang Dono, Kasino dan Indro ini juga memberikan peringatan terakhir kepada Warkopi untuk segera mengganti nama atau berurusan dengan lembaga hukum.