Menkominfo Johnny G Plate: Angka COVID19 Turun Jangan Euforia, Tetap Waspada

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak dalam euforia, tetap waspada, dan tidak lengah meskipun angka kasus konfirmasi harian COVID-19 turun secara nasional gaes.

Data menunjukkan, secara nasional kasus konfirmasi harian terus berkurang, tingkat kematian menurun, dan tingkat kesembuhan kasus COVID-19 makin tinggi. Per 30 Agustus, tingkat kesembuhan di Indonesia berada di angka 91,8 persen. Hal ini disampaikan oleh Menkominfo Johnny G Plate dalam pernyataan resmi, dikutip pada Selasa malam 31 Agustus 2021) kemarin.

"Bapak Presiden menyebutkan, rata-rata BOR (Bed Occupancy Rate atau tingkat keterisian ranjang rumah sakit) nasional juga sudah berada di sekitar 27 persen. Tren positif ini adalah buah ikhtiar kita semua yang patut disyukuri," kata Johnny.

BACA JUGA: Boom, Pemerintah Telah Suntikkan 100 Juta Vaksin Gaes! Cek Nih

Menkominfo menjelaskan, dalam beberapa hari belakangan ini, angka kasus konfirmasi harian sudah di bawah 10.000 kasus per hari, tingkat kesembuhan di atas 15.000 pasien, kasus aktif turun hingga sekitar 203.000 lho gaes.

Johnny Ingatkan Pergerakan COVID-19 Masih Bersifat Dinamis

Namun demikian, Johnny mengingatkan perkembangan dan pergerakan COVID-19 masih bersifat dinamis dan fluktuatif. Karena itu, masyarakat diimbau agar tidak terjebak dalam euforia, tetap waspada, dan tidak lengah gaes.

Pemerintah bersama TNI dan Polri juga berkomitmen terus memonitor perkembangan situasi di setiap daerah secara rutin dan merespon cepat dinamika yang terjadi di lapangan.

"Meski pemerintah menjalankan beberapa penyesuaian pembukaan kegiatan, kami berharap masyarakat tetap membatasi mobilitas, keluar hanya saat betul-betul diperlukan, dan menghindari kerumunan. Selain itu, protokol kesehatan harus tetap dijaga ketat," pesan Menkominfo mengingatkan.

BACA JUGA: Sabet 100 Juta Vaksinasi, Ini 7 Jenis Vaksin COVID19 yang Lolos BPOM Gaes

Masyarakat Diharapkan Belajar dari Pergerakan COVID-19 di Negara Lain

Masyarakat Indonesia diharapkan dapat belajar dari pergerakan COVID-19 di negara lain, yang baru-baru ini mengalami lonjakan kasus karena warga berkerumun dalam festival akbar di Kerala, India Selatan gaes.

Terdapat peningkatan 46.759 kasus infeksi baru virus COVID-19 di India hari Sabtu (28/8), usai perhelatan festival di Kerala. Dari data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Kerala, 70 persen kasus baru COVID-19 berasal dari warga yang hadir di festival lokal tersebut.

"Sudah banyak sumber daya yang dikeluarkan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menekan angka kasus konfirmasi COVID-19. Kita sudah berjuang dan menahan kegiatan, dalam rangka mengendalikan pandemi yang panjang ini. Jangan sampai semuanya menjadi sia-sia karena kita lengah dan tidak disiplin,” imbau Menteri Kominfo.

“Mari bersama-sama kita tekan terus angka kasus konfirmasi dan tingkatkan kesembuhan, dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi,” kata Johnny menambahkan.

Pemerintah Perpanjang PPKM di Indonesia

Pemerintah telah menetapkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Untuk wilayah Jawa Bali, PPKM Level 1-4 berlaku selama sepekan mendatang, dari 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Minggu ini, di Jawa Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke Level 3, yakni Malang Raya dan Solo Raya. Dengan begitu, wilayah yang masuk ke dalam level 3 adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya dan Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya gaes.

BACA JUGA: 8 Fakta Sosok Kakek Sapar aka Safaruddin, Viral Kayuh Sepeda 15 KM Demi Vaksin, Hampir Gagal karena Gak Punya HP

Penurunan level PPKM di beberapa daerah adalah hasil upaya bersama pemerintah dan masyarakat, dalam bekerja sama menaati peraturan, disiplin protokol kesehatan, menggencarkan vaksinasi, serta penguatan 3T.