Fakta-fakta Lengkap Rachel Vennya Dibantu Oknum TNI Kabur dari Wisma Atlet hingga Minta Maaf

Inilah fakta-fakta lengkap Rachel Vennya dibantu oknum TNI kabur dari Wisma Altet hingga berujung minta maaf.

Dugaan Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet saat menjalani karantina kini tengah ramai diperbincangkan. Rachel diduga kabur saat baru 3 hari menjalani masa karantina yang semestinya berlangsung 8 hari.

Hal tersebut awalnya diungkap oleh seorang netizen yang bertugas menginput data di Wisma Atlet. Ia mengaku mengetahui Rachel Vennya kabur padahal baru 3 hari menjalani masa karantina.

Ungkapan tersebut pun langsung viral di sosial media. Nggak berhenti sampai di situ, Rachel Vennya ternyata dibantu oleh oknum TNI untuk kabur dari Wisma Atlet.

Inilah fakta-fakta lengkap Rachel Vennya dibantu oknum TNI kabur dari Wisma Atlet.

Kronologi Rachel Vennya diduga kabur, mulai terbongkar netizen

Awalnya, Rachel Vennya diketahui pulang liburan dari Amerika Serikat bersama sang pacar, Salim Nauderer dan asisten pribadinya. Sesampainya di Bandara, Rachel justru tak melakukan karantina di hotel yang telah ditunjuk.

Rachel dan dua orang lainnya justru memiliki akses untuk melakukan karantina di Wisma Atlet yang seharusnya digunakan oleh pelajar/ mahasiswa Indonesia, pekerja migran, hingga pegawai pemerintah yang pulang dari perjalanan dinas di luar negeri.

Karantina yang harusnya dilakukan selama 8 hari pun tak juga diindahkan oleh Rachel. Pada hari ketiga, ia justru pergi meninggalkan Wisma Atlet.

Hal tersebut diungkap oleh salah satu netizen yang bertugas menginput data di Wisma Atlet. Ia lalu mengungkap pernyataannya tersebut di sosial media dan berujung viral.

Dibantu oknum TNI

Kaburnya Rachel dari Wisma Atlet dan menggunakan fasilitas Wisma Atlet yang mestinya tak dilakukan ternyata dibantu oleh oknum TNI bagian pengamanan Satgas di Bandara.

"Pada kasus selebgram Rachel Vennya menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak berhak mendapat fasilitas tersebut. Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan non prosedural oleh oknum anggota pengamanan bandara Soeta (TNI) berinisial FS, yang telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri," ungkap Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS.

Terancam penjara dan denda

Aksi Rachel Vennya yang diduga kabur dari Wisma Atlet dan melanggar aturan karantina pulang dari luar negeri ternyata berbuntut pada ancaman hukuman penjara hingga denda Rp100 juta gaes.

Hal tersebut sesuai dengan aturan Addendum Surat Edaran Nomor 8 tahun 2021, Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 18 Tahun 2021 Sk Ka. Satgas COVID-19 Nomor 11 Tahun 2021, tentang protokol kesehatan perjalanan Internasional pada masa pandemi COVID-19. Dalam aturan tersebut, para WNI yang baru pulang dari luar negeri wajib menjalani karantina selama 8 hari.

Rachel Vennya minta maaf

Setelah jadi perbincangan maaf, Rachel Vennya pun mengungkap klarifikasi dan meminta maaf melalui Instagram Storynya. Ia mengaku salah atas aksinya yang kabur saat menjalani karantina. Ia juga meminta maaf karena telah merugikan orang lain.

"Hallo teman-teman semua...Aku minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku. Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois& sombong," ungkap Rachel Vennya dalam Instagram story nya pada 14 Oktober 2021.

"Aku meminta maaf yang sebesar-besarnya dan semoga hal buruk yang pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku. Untuk selalu berfikir saat melangkah ke depan dengan baik," tambahnya lagi.

Itulah fakta-fakta lengkap Rachel Vennya dibantu oknum TNI untuk kabur dari Wisma Altet saat menjalani 3 masa karantina. Rachel pun minta maaf atas kesalahan yang ia lakukan.