Kronologi Rachel Vennya Kabur Karantian Wisma Atlet Hingga Akhirnya Mengaku, Proses Hukum Masih Berlanjut?

Berikut adalah kronologi lengkap awal mula Rachel Vennya dikabarkan kabur karantina di Wisma Altet, dibantu oleh oknum TNI hingga akhirnya mengaku dan minta maaf. apakah proses hukum tetap berlanjut?

Seperti yang kita ketahui, Rachel Vennya kabur setelah 3 hari melakukan karantina di Wisma Atlet yang seharusnya 8 hari setelah kepulangannya dari Amerika Serikat. Dia bahkan langsung terbang liburan ke Bali bersama sang kekasih, Salim Nauderer, kedua anaknya yang masih kecil dan juga teman-temannya.

Awahnya, hal ini diungkapkan oleh seseorang orang mengaku sebagai pengimput data orang-orang yang seharusnya melakukan karantina.

"Karena gua yang nginput data dia di Wisma Atlet Pademangan. Demi Allah. Puas? Gua tanyain alamat di mana sok sok bego, sampe-sampe satu kamar sama **** (diduga Salim Nauderer). Padahal bukan suami istri, gua minta buku nikah katanya mereka bertiga kok sama manajernya cewek."

Rumor Rachel Vennya Kabur Karantian Wisma Atlet Memanas hingga Trending

Seseorang yang mengaku ini pun terus meyakinkan netizen bahwa ia memiliki bukti kaburnya selebgram hits yang akrab disapa Buna ini.

"Kenapa gua kesel sama dia? Karena dia dengan mudahnya lolos karantinya sedangkan banyak di sini para TKW yang sudah berumur terpaksa karantina 8 hari, ada yang ortu meninggal, anak meninggal, tapi terpaksa harus 8 hari sedangkan ni orang dengan enaknya cuma 3 hari," lanjut si pemberi informasi.

Hal ini pun menuai beragam komentar netizen. Beberapa diantaranya menuntut Rachel untuk mengklarifikasi kabar tersebut.

Tak sedikit pula netizen yang mengira-ngira hari di mana Rachel tiba dari Amerika Serikat hingga tiba-tiba telah berlibur ke Bali.

Kasus Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet Diselidiki Satgas Covid-19

Terus menjadi sorotan, akhirnya kasus Kasus Rachel yang kabur saat karantina di Wisma Atlet diselidiki oleh Satgas Covid19.

Menurut Satuan Tugas (Satgas) Covid19, pihaknya tengah mengecek kebenaran dari kasus Rachel Vennya yang diduga kabur dari Wisma Atlet. Publik pun diminta menunggu kabar selanjutnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara Satgas Covid19, Wiku Adisasmito. Menurut penuturannya, pihak Satgas Covid19 tengah menyelidiki kasus ini bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan.

Jika Benar Terjadi, Rachel Vennya Denda Rp 100 Juta?

Buntut dari kabar tersebut, Rachel Vennya pun terancam hukuman penjara dan denda Rp 100 juta rupiah gaes.

Hal ini berdasarkan Addendum Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021, Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 18 Tahun 2021 dan SK Ka. Satgas COVID-19 Nomor 11 Tahun 2021, Tentang protokol kesehatan perjalanan internasional pada masa pandemi COVID-19. Para WNI yang baru pulang dari luar negeri wajib menjalani karantina.

Terkonfirmasi Kabur dari Wisma Atlet, Rachel Vennya Ternyata Dibantu Oknum TNI

Setelah berhari-hari menjadi perbincangan, akhirnya terkonfirmasi kebenaran Rachel Vennya yang kabur saat melakukan karantina di Wisma Atlet.

Hal yang membuat netizen semakin panas adalah karena prosesnya yang dibantu oleh oknum TNI lho!

Diketahui bahwa Rachel Vennya dibantu oleh oknum anggota TNI kabur dari RSDC Wisma Atlet mulai dari Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS pada Rabu 13 Oktober 2021.

"Dari hasil penyelidikan sementara, terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara yang melakukan tindakan non prosedural," tulis Kapendam.

Sosok oknum TNI tersebut berinisial FS yang bekerja di bagian Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini pihak Pangdam Jaya selaku Pangkogasgabpad COVID-19 juga memerintahkan agar proses penyelidikan oknum TNI yang membantu Rachel Vennya segera dilakukan.

Akui Kesalahan, Rachel Vennya Akhirnya Minta Maaf

Rachel Vennya akhirnya minta maaf setelah namanya berkali-kali trending ketahuan kabur dan memangkas waktu karantina di Wisma Atlet setelah kepulangannya dari Amerika. Dibantu oknum TNI, ibu dua anak ini pun ungkap masalah ini akan menjadi pembelajaran untuknya.

Melalui unggahan di Instagram Story, Rachel Vennya membuat permintaan maaf kepada publik pada Kamis, 14 Oktober 2021.

"Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku. Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois dan sombong," tulisnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa kasus ini akan menjadi pembelajaran baginya di masa depan.

"Semoga semua hak buruk yang pernah aku lakukan di hidu aku menjadi pelajaran buat aku. Untuk selalu berpikir saat melangkah ke depan dengan baik," lanjutnya.

Tak hanya itu, Rachel Vennya pun juga mengucapkan terima kasih kepada followers yang memberikan dukungan kepadanya.

Nikita Mirzani Panas Minta Kasus Rachel Vennya Tetap Diproses Hukum

Berbagai kalangan aktris pun ikut angkat bicara, salah satunya adalah Nikita Mirzani yang tak terima dengan kaburnya Rachel Vennya di saat melakukan karantina.

Dia merasa tak adil karena ada di posisi yang sama yakni 8 haru melakukan mas karantina, tak bertemu anak setelah kepulangannya dari Turki.

Melalui Instagram storynya pada 14 Oktober 2021, Nikita Mirzani terang-terangan menyebut bahwa Rachel Vennya yang menyebabkan maraknya mafia Covid dan tersangka utama dalam kasus ini.

"Gara2 Rachel judulnya semua kena. Jadi klo menurut saya tersangka utamanya justru sih yg kaburnya," tulisnya.

Meski sudah meminta maaf, Nikita Mirzani ingin masalah ini tetap diusut dan di proses secara hukum.

"Gabisa minta maaf doang, Kalo minta maaf gampang banget ga usah ada pak polisi. penjara sepi," lanjutnya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan juga mengungkapkan bahwa kasus ini akan di proses lebih lanjut diawali dari jika ditemukannya pelanggaran pidana oleh Satgas Covid19.

"Nanti kalau Satgas sudah selesai bekerja, kalau nanti ada pelanggaran pidananya, nanti baru kami proses," kata Kombes Guruh Arif Darmawan.

Nah, itu dia kronologi lengkap awal mula Rachel Vennya dikabarkan kabur karantina di Wisma Altet, dibantu oleh oknum TNI hingga akhirnya mengaku dan minta maaf.