Perjalanan Teh Walini Hingga Menjadi yang Terbaik di Indonesia

Perjalanan Teh Walini Hingga Menjadi yang Terbaik di Indonesia

Perjalanan Teh Walini Hingga Menjadi yang Terbaik di Indonesia

Webinar A Flavourful Journey to Indonesia -Tasting Event and Mini Expo (Instagram @tehwaliniofficial)


Teh Walini hadir sebagai salah satu pemain kunci Indonesia di bidang teh  dalam webinar A Flavourful Journey to Indonesia -Tasting Event and Mini Expo yang diselenggarakan oleh Archipelago Store pada 19 November 2021

Walini adalah merek teh nasional ternama di Jawa Barat yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Teh ini memiliki berbagai rangkaian produk premium dan menengah serta memiliki penikmatnya tersendiri.

Dalam Coffe, Tea dan Cocoa - Tasting Event and Mini Expo, Walini hadir memepresentasikan sejarah, budaya teh Indonesia dan juga karya hebat mereka dalam menghasilkan produk berkelanjutan atau sustainable yang juga bermanfaat bagi banyak orang sekitar dan generasi mendatang.

Baca Juga: PTPN VIII Jalin Kerja Sama Teh Walini dengan Perusahaan AFOD Ltd Asal Canada

Bersama Hafidz Fikri, International Marketing Team Walini yang mempresentasikan langsung dari Bandung, Jawa Barat. Berikut penjelasan lengkap tentang keseriusan PTPN VIII dalam menciptakan produk teh yang berkualitas.

Sejarah Teh di Indonesia

Melalui sejarah teh yang dipresentasikan oleh Hafidz Fikri, Indonesia diketahui memiliki banyak teh dengan kualitas tinggi yang bahkan diekspor ke Eropa sejak tahun 1824.

Di Indonesia, Parakan Salak Bogor merupakan perkebunan teh komersial swasta pertama pada 1884. Tiga tahun setelahnya, generasi ketiga dari pemilik Parakan Salak Bogor menanam Camellia Sinensis Assamica atau tanaman yang pucuknya biasa digunakan sebagai minuman teh di sekitar Bandung yang bertahan hingga saat ini.

Pertumbuhan ekspor teh di Indonesia pun terus meningkat pada tahun 1990-an. Dari tahun 1945 hingga saat ini, pemerintah Indonesia mengambil alih semua kebun teh yang dimiliki pihak swasta yang sekarang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Budaya Penyajian Teh di Indonesia

Indonesia memang diketahui tidak memiliki titik pusat penyajian teh seperti Jepang dan juga China yang amat kental.

Namun, karena Indonesia memiliki sejarah panjang dan budaya tentang teh sejak dulu kala, orang-orang khususnya suku Sunda biasanya mengonsumsi teh dengan tradisi yang dinamakan Ngariung.

Baca Juga: Walini By Me, Tempat Nge-Teh Milenial Gen Z di Wisata Dusun Bambu yang Wajib Kamu Coba

Ngariung adalah bahasa Sunda dari "Riung" yang memiliki arti berkumpul dalam membahas apapun.

"Berkumpul di warung kopi, berkumpul di pabrik dan banyak lagi. Jadi tidak ada ritual khusus seperti itu," ujar Hafidz Fikri dalam presentasinya pada 19 November 2021.

Keseriusan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dalam Menciptakan teh Berkualitas

Sebagai pengelola perkebunan teh di Indonesia, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII memproduksi teh dengan mengelola 19 perkebunan produktif yang luasnya 19.000 hektar dan diolah langsung di 22 pabrik teh lho!

PTPN VIII tak hanya fokus kepada sejarah namun juga kualitas produk yang ditawarkan.

Mereka memiliki beberapa produk seperti Orthodox Tea, CTC Tea dan juga White Tea.

PTPN VII melakukan proses pencicipan teh yang mengevaluasi tampilan warna, aroma hingga keserasian dari pada teh dan daunnya tersebut.

"Kami melakukan tiga kali proses pencicipan dalam setiap periode untuk memproduksi Orthodox Tea, CTC Tea dan juga White Tea untuk memastikan kualitas produk yang bisa kami sajikan kepada masyarakat," ungkap Hafidz.

Tak hanya fokus kepada produk mereka, PTPN VIII juga peduli kepada lingkungan dengan sertifikasi sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas keberlanjutan lingkungan.

Teh Walini, Produk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII

Dari proses penanaman hingga menjadi sebuah produk, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII memiliki produk teh bernama Walini.

Baca Juga: Ratna Somantri: Teh Walini Jadi Merek Teh yang Cocok untuk Milenial

Walini adalah produk daun teh premium yang dikemas dalam sebuah pouch dengan 3 varian, yakni White Tea Silver Needle, Green Tea dan juga Black Tea.

Disamping itu, Walini juga menghadirkan produk siap pakai berupa teh celup kantung yang juga memiliki enam varian rasa. Rasa yang ditawarkan adalah Black Tea, Green Tea, lemon Tea, Lychee Tea, Jasmine Tea dan Juga Blackcurrant Tea.

Apa yang membuat Teh Walini lebih spesial dari pada yang lain? Hafidz Fikri menjelaskan bahwa Walini memiliki kesegaran kualitas produksi. Karena diolah langsung selesai panen gaes!

"Kami sebagai PT Perkebunan Nusantara VIII, kami memiliki kebun sendiri, pabrik sendiri. Jadi ketika waktu panen selesai biasanya pada jam 1 siang, daun tehnya langsung dikirim ke pabrik dan dioleh disana juga. 2 hari kemudian teh pun selesai disiapkan," jelasnya.

PT Perkebunan Nusantara VIII juga diketahui memiliki ahli di bidangnya bahkan sejak tahun 1960-an.

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang keseriusan PTPN VIII dalam menciptakan produk teh yang berkualitas dan peduli lingkungan berdasarkan sejarah teh di Indonesia sejak dahulu kala.




Teh WaliniProduk Teh WaliniKualitas Teh WaliniSejarah Teh WaliniPerjalanan Teh WaliniSejarah Teh IndonesiaPT Perkebunan NusantaraPT Perkebunan Nusantara VIIIPTPBN VIIIArchipelago StoreWebinar Archipelago Store

Share to: