Erick Thohir Ungkap Ingin Wakafkan Diri untuk NKRI dan Pancasila Gaes

Menteri BUMN Erick Thohir bertekad untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia bahkan mengungkapkan jika dirinya ingin mewakafkan diri untuk NKRI dan Pancasila lho gaes.

Pasalnya Erick mengatakan, dengan keberagaman suku, agama, dan ras merupakan pegangan hidup yang terus jadi pedoman dalam kehidupan berbangsa yakni Pancasila.

"Saya mewakafkan diri saya untuk NKRI dan Pancasila. NKRI dan Pancasila bukan hanya slogan tapi juga harus dari hati," kata Erick saat diskusi lintas agama di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya, pada Minggu 2 Januari 2022 kemarin.

BACA JUGA: Sekjen PDIP Harap Erick Thohir, Gibran, hingga PSSI Bantu Bangun Timnas Indonesia Makin Andal

Selain itu, Erick juga menjelaskan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari supaya timbul sikap saling menghargai dan toleransi gaes.

Erick Thohir Sebut Nilai Pancasila Perkuat Keberagaman Hubungan Persaudaraan 

Erick menambahkan, masyarakat juga bisa menanamkan nilai Pancasila untuk memperkuat keberagaman dalam hubungan persaudaraan. Hal itu merupakan modal utama untuk memajukan Bangsa Indonesia.

Dia mengatakan Indonesia diberikan anugerah ragam budaya dan etnik hingga masyarakat bisa belajar perbedaan serta dijadikan kekuatan dengan gotong royong.

"Kita harus membangun, gotong-royong perbedaan menjadi kekuatan kita menjadi sebuah bangsa. Allah SWT memberikan kita banyak perbedaan dan ribuan pulaunya," jelas Erick.

Erick pun meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar bisa menjaga kerukunan antar umat beragama, salah satunya dengan cara melalui hidup damai tanpa saling memicu perpecahan meski dalam perbedaan gaes.

BACA JUGA: Tunjukkan Toleransi, Erick Thohir Sambung Rasa Bareng Banser NU dan Jemaat GKI Diponegoro Surabaya Gaes

Menurutnya dengan terawatnya kerukunan, maka secara otomatis baakal turut mengikis kesenjangan mengingat selama ini kita masih ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Yang namanya kesenjangan yang memicu perpecahan kita. Karena suku ratusan banyak, bahasa banyak, pulaunya 17 ribu. Kesenjangan harus kita tekan, kerukunan kita jaga, persatuan kita," kata Erick Thohir.