Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir terus konsisten lakukan transformasi dalam penerapan efisiensi dan perbaikan bisnis hingga bikin cuan atau profit BUMN mencapai Rp 90 triliun gaes.
"Transformasi dari BUMN sendiri sudah terlihat hasilnya. Ini baru saja rapat internal yang sebelumnya 2020 profit Rp13 triliun. Lalu, pada kuartal III 2021 Rp61 triliun, ini baru saja tadi pagi fresh from the oven (masih baru). Prediksi ini masih unaudited sampai kuartal IV 2021 bisa sampai Rp90 triliun," kata Erick Thohir.
BACA JUGA: Erick Thohir Masuk Daftar 7 Besar Capres Terpopuler di 2024, Sekjen GenZet: Optimis Awal yang Baik!
Erick mengatakan hasil ini didapatkan dari efisiensi yang dilakukan oleh BUMN serta bisnis model perusahan yang selama ini berjalan dengan sangat baik lho.
"Jadi bayangkan dari Rp13 triliun ke Rp90 triliun ini efisiensi luar biasa. Bisnis model berjalan baik terlepas harga komoditas lagi naik," ucapnya.
Meski begitu, menurutnya penempatan sosok, model bisnis, dan transparansi menjadi formula yang penting untuk mendorong kinerja BUMN karena BUMN tak bisa terus-menerus bergantung pada kenaikan harga komoditas.
"Karena itu kami dorong BUMN ini jumlahnya tidak banyak lagi, dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN," ujar Erick.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Gus Humaidi, Pembuat Miniatur Pesawat yang Diundang Erick Thohir
Menteri BUMN tersebut bahkan menginginkan agar jumlah BUMN kembali dipangkas hingga jumlahnya semakin sedikit yaitu hanya sekitar 30 perusahaan saja.
"Kalau dilihat holding kami buat klasternya dan fokus 12 klaster besar. Di dalam itu ada empat yang bisa berjalan sesuai strategi besar, yaitu holding operasional yang punya kesamaan," ungkapnya.
Share to:
Related Article
-
Adrian Zakhary Sebut Sustainable Fashion Penting untuk Kurangi Limbah Pakaian
Adrian Zakhary|June 29, 2024 12:00:00