Hadiri Lampung Crypto Expo 2022, Founder MAJAverse Adrian Zakhary Paparkan Seputar Dunia NFT Hingga Inovasi Restaurant di Metaverse

Hadiri Lampung Crypto Expo 2022, Founder MAJAverse Adrian Zakhary Paparkan Seputar Dunia NFT Hingga Inovasi Restaurant di Metaverse

Hadiri Lampung Crypto Expo 2022, Founder MAJAverse Adrian Zakhary Paparkan Seputar Dunia NFT Hingga Inovasi Restaurant di Metaverse

Kolase Foto Adrian Zakhary Hadiri Lampung Crypto Expo 2022 (Foto: YouTube Edukasi 4.0)


Founder MAJAverse Labs, Adrian Zakhary menghadiri Lampung Crypto Expo 2022 pada 3 Maret 2022 yang digelar secara online. 

Dalam acara Lampung Crypto Expo 2022 tersebut, Adrian Zakhary mengungkap apa seperti apa dunia NFT dan metaverse bekerja dan bagaimana memanfaatkannya. 

Menurutnya, dunia metaverse merupakan dunia yang baru yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda Indonesia. Dengan memanfaatkan peluang yang ada, Adrian yakin bahwa kesuksesan akan bisa diraih. 

"Dunia metaverse ini adalah dunia yang masih sangat baru sekali. Kalau kita bisa mengambil peluang hari ini dalam apapun bentuknya, maka saya yakin ke depan kita akan bisa meraih sukses bersama-sama," ungkap Adrian Zakhary. 

Dalam kesempatan tersebut, Adrian pun memaparkan seperti apa dunia NFT yang kini tengah heboh dibicarakan publik. 

Mengapa NFT Adalah Hal yang Unik?

Bagi Adrian, NFT adalah sesuatu yang sangat unik. Salah satu hal yang bisa mengambarkan keunikan sebuah NFT adalah sebuah Handphone.

Founder MAJAverse Labs ini menganalogikan NFT seperti handphone iPhone 11 yang dimiliki oleh banyak orang. Handphone iPhone 11 tersebut bisa jadi berbeda dan memiliki keunikan tersendiri tergantung dengan siapa yang memilikinya.

Pasalnya, ada pengalaman dan cerita berbeda dibalik setiap item yang dimiliki oleh orang-orang yang berbeda pula. Meskipun, 'iPhone' tersebut mungkin dimiliki oleh banyak orang diluar sana.

"Kita melihat bahwa sebenarnya semua (handphone) diawalnya sama tapi seiring berjalannya waktu itu menjadi unik. Kenapa? karna harga (jual) dari handphone-nya pak RK (Ridwan Kamil) otomatis ketika dijual lagi akan lebih mahal dari handphone saya. Kenapa? Karena itu sudah berbeda, itu sudah menjadi sesuatu yang unik," kata Adrian Zakhary. 

Tak hanya itu, NFT disebut juga memiliki sejumlah perbedaan dengan crypto yang disebut fungible aset. Pasalnya dalam crypto memiliki value yang sama pada setiap pemiliknya.

Sementara, sebuah item NFT memiliki value yang berbeda antara satu pemilik dengan pemilik lainnya. Artinya, satu klip NFT tak memiliki nilai yang sama dengan satu klip NFT lainnya. 

"Ketika berbicara NFT adalah dalam hal misalkan smart contract. Smart contract itu adalah sebuah nilai perjanjian antara pembeli dan penjual. Apa yang diperjualbelikan adalah kesepakatan tadi. Bedanya dalam NFT tadi ada bentuknya, ada visualnya, sehingga itu menjadi sesuatu yang unik," kata Adrian. 

Sama seperti analogi Handphone sebelumnya yang hanya bisa diberikan kepada satu orang pembeli atau dibuat dalam bentuk 'edition' agar bisa dimiliki beberapa orang. Namun, harus dibuat dalam smart contract sebelumnya.

"Nah, ini yang kadang-kadang orang yang suka khilaf gitu, bahwa Non Fungibe itu hanya satu item dijual kepada satu orang. Padahal, yang namanya Non Fungibe tadi hanya melimitasi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Adrian menjelaskan bahwa jika ingin menjual lebih dari edisi yang telah ditentukan, maka kreator harus 'membakar' token sebelumnya dan menghilangkannya. Hal ini lah yang membuat NFT sangat unik.

"Jadi, yang lantas diperdagangkan adalah smart contract-nya tadi."

Restoran di Metaverse?

Metaverse memiliki banyak hal yang sama dengan kehidupan di dunia nyata, meski dilakukan secara digital.

Nah, di dunia nyata, kita membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Tapi kita tidak mungkin memakan item dan ikon di Metaverse.

Lalu bagaimana sebuah restoran bisa memasuki dunia Metaverse?

Adrian Zakhary memaparkan bahwa ada banyak peluang bagi market place untuk masuk dan bergabung dengan Metaverse sebagai marketing masa kini.

"Brand-brand makanan akan mulai mengintregasikan makannya ke dalam virtual experience tadi. dari pada sekedar pakai e-mail marketing, pakai sosmed. Sekarang sudah masuk ke Metaverse gitu," ungkap Adrian.

Tak hanya itu, mereka juga bisa memanfaatkan membership dalam bentuk NFT hingga QR Code untuk menciptakan sebuah aktivitas di dunia digital, seperti share makanan dan minuman dengan orang ainnya di dunia digital hanya dengan melakukan scan barcode.

Jadi, Metaverse dapat menjadi teknik marketing baru yang bisa digunakan oleh brand makanan untuk menarik banyak peminat dengan kecanggihan dunia digital yang sangat unik. Tentunya dengan banyak aktivitas dan pengalaman seru di dalamnya.

Itu dia beberapa penjelasan Adrian Zakhary dalam acara Lampung Crypto Expo 2022 terkait NFT dan inovasi restorant di metaverse.




Adrian ZakharyLampung Crypto Expo 2022Restaurant di MetaverseRestaurant into the MetaverseSeputar NFTApa itu NFTTipe Tipe NFTNFT Populer di Indonesia

Share to: