5 Tradisi Sambut Malam Takibaran di Beberapa Daerah Indonesia, Unik dan Penuh Makna Gaes

5 Tradisi Sambut Malam Takibaran di Beberapa Daerah Indonesia, Unik dan Penuh Makna Gaes

5 Tradisi Sambut Malam Takibaran di Beberapa Daerah Indonesia, Unik dan Penuh Makna Gaes

5 Tradisi Sambut Malam Takibaran di Beberapa Daerah Indonesia (Foto: Berbagai sumber)


Yuk simak 5 tradisi sambut malam takbiran di beberapa daerah di Indonesia, yang unik dan juga penuh makna gaes.

Malam takbiran adalah malam menjelang datangnya kemenangan bagi umat muslim di hari raya Idul Fitri. Malam takbiran juga bisa disebut sebagai malam perayaaan bagi umat muslim yang sudah menjalani satu bulan puasa di bulan Ramadan.

Di Indonesia, malam takbiran biasanya diisi dengan pawai obor. Namun, ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki tradisi unik dan penuh makna dalam menyambut malam takbiran ini.

Baca Juga: Bacaan Takbiran Idul Fitri 2022/1443 H Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Nah, buat kamu yang penasaran dengan tradisi uniknya, yuk simak 5 tradisi sambut malam takbiran di beberapa daerah di Indonesia, yang unik dan juga penuh makna.

1. Tradisi Meugang Aceh

Tradisi Meugang adalah suatu kegiatan yang dilakukan masyarakat di Aceh di malam takbiran yang membagikan daging pada saat malam takbiran kepada orang-orang yang tidak mampu.

Hal ini bertujuan agar semua orang bisa merayakan hari kemenangan di hari raya Idul Fitri dengan kegembiraan.

2. Tradisi Pawai Kendaraan Hias Sumatera Utara

Bergeser ke bawah Aceh, di Sumatera Utara ada tradisi pawai kendaraan hias saat menyambut malam takbiran. Awalnya pawai kendaraan hias ini berasal dari Kabupaten Asahan, namun kini beberapa Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara juga menggelar pawai kendaraan hias ini.

Biasanya pawai ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, dimana mereka mendaftarkan dirinya dan kendraannya yang sudah dihias dengan pernak-pernik khas lebaran, untuk nantinya dipawai keliling daerah.

3. Tradisi Ronjok Sayak Bengkulu

Bergeser ke bawah lagi, di Bengkulu ada tradisi Ronjok Sayak. Tradisi Ronjok Sayak adalah tradisi membagar gunung api, dalam hal ini masyarakat akan membuat tumpukan kelapa dan serabutnya setinggi satu meter lalu dibakar.

Masyarakat di Bengkulu percaya tradisi Ronjok Sayak ini sebagai tanda bersyukur kepada Tuhan serta sarana untuk mengirimkan doa kepada orang yang telah meninggal dunia.

Setelah Ronjok Sayak selesai, masyarakat akan saling berbagi makanan kepada kerabat ataupun tetangga di malam takbiran.

4. Tradisi Grebeg Syawal Yogyakarta

Kali ini ada tradisi Grebeg Syawal di Yogyakarta. Tradisi Grebeg Syawal ini adalah tradisi menyusun hasil pertanian atau perkebunan yang disebut gunungan. Nantinya gunungan tersebut diarak mengelilingi keraton Yogyakarta menuju Masjid Agung.

Tradisi Grebeg Syawal ini dilakukan oleh Keraton Yogyakarta.

5. Tradisi Meriam Karbit Pontianak

Kali ini ada tradisi Meriam Karbit di Pontianak, Kalimantan Barat. Tradisi Meriam Karbit adalah tradisi malam takbiran yang dilakukan oleh masyarakat Pontianak khususnya yang bermukim di bantaran sungai Kapuas.

Dalam tradisi Meriam Karbit ini, masyarakat akan menyalakan meriam di bantaran sungai Kapuas pada malam takbiran. Masyarakat sekitar percaya hal ini memiliki makna agar tidak ada roh jahat yang mengganggu masyarakat ketika merayakan hari kemenangan di hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Download Gambar dan GIF Ucapan Selamat Hari Idul Fitri 2022, Untuk Sticker WA dan Facebook

Nah, itulah 5 tradisi sambut malam takbiran di beberapa daerah di Indonesia, yang unik dan juga penuh makna.




Tradisi malam takbiranTradisi sambut malam takbiranMalam takbiran di IndonesiaTradisi malam takbiran di IndonesiaTradisi Meugang AcehTradisi Pawai Kendaraan Hias Sumatera UtaraTradisi Ronjok Sayak BengkuluTradisi Grebeg Syawal YogyakartaTradisi Meriam Karbit Pontianak

Share to: