Yuk kenalan dengan Myth of Asha, finalis NFT Pitch Bali asal Bandung yang membawa harapan anak muda di Web3.
NFT Pitch Bali telah menetapkan 5 finalis teratas yang berkesempatan untuk mendapatkan berbagai keuntungan. Salah satu finalis tersebut adalah Myth of Asha atau MOA.
Myth of Asha merupakan sebuah project NFT yang memiliki tujuan untuk membawa harapan anak muda di dunia Web3 ini.
Baca Juga: Mengenal YUKI, Finalis NFT Pitch Bali Bercerita Kisah Akulturasi Jepang dan Bali
Masih belum kenal dengan MOA? Yuk kenalan dengan Myth of Asha, finalis NFT Pitch Bali asal Bandung.
Mengenal Myth of Asha
Myth of Asha atau MOA adalah nama project NFT asal Bandung yang menjadi salah satu finalis di NFT Pitch Bali. Myth of Asha hadir untuk membawa harapan anak muda di dunia Web3.
Filosofi Nama Myth of Asha
CEO sekaligus Founder Myth of Asha, Mochamad Zena Firdaus menerangkan arti nama project NFT mereka ini. Zena berkata bahwa nama Asha diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti Harapan.
Secara keseluruhan, Myth of Asha ini menceritakan 3 orang anak muda yang terjebak ke dalam dunia paralel.
Yang mana mereka berjuang apakah masih ada asa untuk mereka kembali ke dunia mereka yang sebenarnya? Atau justru mereka menemukan dunia baru disana dengan harapan yang baru?.
Visi dan Misi Myth of Asha
Selain untuk membawa harapan anak muda di dunia Web3, Myth of Asha juga memiliki visi dan misi yang akan mereka capai. Visi Myth of Asha adalah membantu ekosistem NFT menjadi tempat yang lebih baik.
Sementara misi dari Myth of Asha adalah membantu project NFT lain, berkolaborasi dengan Decentralized Autonomous Organization (DAO) dan project NFT lain, serta memanfaatkan teknologi dan ekosistem NFT menjadi tempat yang lebih baik.
Karakter Myth of Asha
Terdapat 8 karakter di NFT Myth of Asha yang mana mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Mereka adalah Theo seorang yang ceroboh, pemberani, setia kawan, serta ahli bela diri. Lalu ada Mortuus seorang yang mudah marah dan pendendam.
Lalu ada Kai seorang yang pintar, dingin dan santai, ada Asha seorang yang periang, ramah dan cerewet, kemudian ada Balthasar seorang yang bijaksana, cerdas, jujur dan dewasa. Lalu ada Evans seorang yang pendiam dan cerdik.
Kemudian ada Lorarei seorang yang tempramental dan pendemdam, dan yang terakhir ada Kimon seorang yang ceroboh, usil dan cerdik.
Akan Ada Versi Komik serta Merchandise
Dalam roadmapnya, Myth of Asha ini tidak hanya akan ada dalam versi NFT, melainkan juga akan ada versi komiknya, setelah mereka menciptkan MOA DAO Governance, dimana yang nantinya akan menjadi ruang komunitas untuk membantu orang yang ingin mengenal Web3 dan NFT.
Setelah komik, akan hadir MOA X, yang mana mereka akan berkolaborasi dengan beberapa tokoh dari berbagai bidang seperti seniman, komunitas NFT lainnya, hingga selebriti.
Setelahnya MOA akan menghadirkan merchandise berupa hoodie, t-shirt dan lainnya yang akan dijual lewat MOA Store. Dan yang terakhir akan ada MOA Launchpad, dimana MOA ingin mendukung project NFT lainnya dengan launchpad secara gratis ataupun biaya yang murah.
Baca Juga: Mengenal Coffeeverse, Finalis NFT Pitch Bali Asal Makassar Bawa Cerita Petani Kopi
Nah, itulah sedikit informasi mengenai Myth of Asha, finalis NFT Pitch Bali asal Bandung yang membawa harapan anak muda di Web3.
Share to:
Related Article
-
Fakta dan Profil Rayner Setiawan, Anak Indonesia Buat Podcast SciencloPodia yang Bahas Sains
Update|March 13, 2022 10:15:22