Kuasa hukum Julianto Eka Putra, Hotma Sitompul dengan lantang mengatakan bahwa dia siap memberikan bukti bahwa ada sosok yang mendanai rekayasa kasus pelecehan seksual JE. Siapa dia?
Melalui podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Senin, 25 Juli 2022, Hotma Sitompul dengan tegas mengatakan bahwa korban dan kasus pelecehan yang terjadi pada JE adalah rekayasa.
Bahkan dia mengatakan ada sosok dibalik rekayasa kasus tersebut yang mendanai untuk tujuan menjatuhkan sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) dan Julianto Eka Putra.
Baca Juga: Hotma Sitompul Sebut Korban dan Kasus JE Bohong: Tidak Ada Bukti!
"Saya punya bukti. Rekayasa mereka, mereka (korban) di Bali, dibayarin di hotel, nginep di situ."
"Jadi mereka dari satu tahun lalu merencanakan ini, Julianto dan SPI-nya mau dibuat hancur," ucap Hotma Sitompul.
Rekayasa Kasus Pelecehan Julianto Eka aka JE Sudah Direncanakan Sejak 2020
Philipus Sitepu, dari tim kuasa hukum Julianto Eka Putra yang juga hadir di podcast Deddy Corbuzier mengungkapkan bahwa kasus pelecehan seksual JE sudha direncanakan jauh-jauh hari.
"Memang disini ada rekayasa. Kami berbicara ini semua ada dasarnya. Hari ini kalau om Deddy bilang tampilkan (buktinya) kamu tampilkan. Ada buktinya," ungkap Philipus.
Dia juga mengungkapkan bahwa rekayasa ini didanai oleh seseorang yang merencanakannya sejak dua tahun yang lalu.
"Sejak tahun 2020 hal ini sudah direncanakan oleh orang-orang yang mendanai, itu yang pertama."
"Kemudian, yang menjadi buktinya adalah orang yang tinggal bersama mereka di Bali, ada salah satu dari mereka terusik hatinya, dia datang dan dia bersaksi di pengadilan bahwa pekerjaan mereka di sana (Bali) adalah untuk merekayasa (kasus) ini," lanjutnya.
Tak hanya itu, Philipus jua mengatakan "sosok" yang disebut-sebut merekayasa kasus JE ini memproduksi kata-kata, gambar dan pamflet tuduhan kepada JE yang viral di sosial media gaes!
Bahkan orang yang mendanai rekayasa kasus pelecehan seksual JE sudah mengaku di persidangan. Dalam podcast tersebut Hotma Sitompul dan Philipus Sitepu memberikan video buktinya kepada Deddy Corbizier.
Dalam video yang diberikan kepada Deddy Corbuzier, ada seorang wanita yang mengaku mendanai para korban untuk datang ke Bali. Philipus mengatakan di Bali, mereka diminta bekerja untuk merekayasa kasus pelecehan seksual JE.
"Video tadi menerangkan, bahwa dia mengakui mendanai selama di Bali. Ada satu orang saksi dari antara mereka (yang di Bali) akhirnya datang setelah setahun tinggal bersama mereka disana. Dia mau menjadi saksi bahwa pekerjaan mereka di sana adalah merekayasa perkara ini," jelas Philipus.
Menurut Hotma Sitompul, rekayasa ini memiliki tujuan untuk perebutan dan menjatuhkan bisnis.
Share to:
Related Article
-
Fakta Tersembunyi iPhone 12 Pro Dibongkar Netizen TikTok, Gak Dapet Charger dan Earpod?
Update|October 19, 2020 08:25:00