Ghozali X MAJA Labs Rilis Brand Ghozali Everyday, Adrian Zakhary: Bukan Sekedar Fenomena

Buktikan NFT bisa naik kelas, Sultan Gustaf AL Ghozali berkolaborasi dengan MAJA Labs untuk merilis sebuah brand yang bernama Ghozali Everyday.

Hal ini diungkapkan oleh Ghozali dan Adrian Zakhary dalam rangkaian acara terbaru "Wave to The North" yang bertajuk "17an Bareng Ghozali Everyday" pada 17 Agustus 2022.

Ngobrol langsung tentang fenomena viralnya Ghozali Everyday, mahasiswa asal Semarang ini mengungkapkan awal mula dirinya terjun ke dunia NFT hingga bisa menjadi milarder.

Berawal iseng, rasa penasaran Ghozali Everyday dan konsistensinya dalam mengedukasi diri ternyata membuahkan hasil gaes!

Awal Mula Ghozali Everyday Mengenal NFT

Menolak punah, Sultan Gustaf AL Ghozali aka Ghozali Everyday kembali hadir membagikan kisahnya yang pernah menjadi fenomena bersejarah dalam dunia NFT di Indonesia.

Berawal dari keingintahuannya, mahasiswa semester 8 ini mencari tahu tentang NFT dari berita-berita di luar negeri lho gaes!

"Awalnya tahu NFT sebenarnya dari berita luar negeri. Terus memulai NFT karena ikut-ikut orang lain," ungkapnya.

Jika biasanya NFT menjual seni digital dari karakter 3D, Ghozali memutuskan untuk tampil beda dengan menjual selfie tanpa ekspresinya yang diambil sejak lulus SMA beberapa tahun yang lalu.

Tak menyangka laku keras, sosoknya kini menjadi viral dan menginspirasi banyak orang.

"Aku ngerasa pengen beda aja (dari yang lain). Gak nyangka, karena ekspektasi awal tuh, laku gak laku gak masalah," lanjutnya.

"Rencana saya, selfie kan tujuannya emang untuk koleksi pribadi ya. Pengennya sih selfie sampai foto terakhir pas wisuda."

MAJA Labs Apresiasi Ketekunan Ghozali

Founder MAJA Labs dan Task Force Web3 Indonesia Creative Cities Net (ICCN), Adrian Zakhary mengapresiasi ketekunan dan konsistensi Ghozali yang tak redup usai viral.

"Hari ini, Ghozali juga punya visi bahwa namanya viral itu pasti ada naik dan ada gak naiknya. Hari ini Ghozali masih konsisten, masih dikenal oleh banyak orang," kata Adrian.

Menjadi salah satu pembicara dalam acara terbaru pameran seni "Wave to The North" yang bertajuk "17an Bareng Ghozali Everyday," Adrian mewadahi Ghozali untuk merilis brand yang membuktikan kosistensinya hingga saat ini. 

"Ghozali juga punya visi bareng-bareng dibantu sama MAJA Labs juga untuk bikin sesuatu yang establish, yang bisa sustain dalam waktu yang lama," lanjutnya.

"Kita inisiasi untuk bikin Ghozali Everyday, sebuah brand milik Ghozali, di HAKI-nya atas nama Sultan Ghozali sendiri. Jadi kita ingin benar-benar dampingin Ghozali supaya brandnya ini benar-benar kuat nantinya."

Baginya, perilisan brand Ghozali Everyday adalah salah satu bukti bahwa NFT sudah naik kelas.

Bukan hanya sekedar viral lalu redup, namun bisa menciptakan sesuatu yang berguna dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

"Kita membawa Ghozali dari brandnya tadi, dari viral terus punya brand (menjadi bukti) kalau NFT naik kelas. Tidak cuma sekedar fenomena, sekadar ngetop sesaat tapi juga punya sesuai yang sustain," katanya.

Dengan bekerja sama dengan brand lokal asal Malang, mereka menghadirkan sebuah produk merchandise yang kekinian dan berkualitas.

Para pemilik NFT Ghozali pun memiliki hak istimewa untuk mendapatkan merchandise tersebut lho gaes!

"Merchandise juga buat holder NFT aku gitu, jadi yang punya NFT Ghozali bisa dapat merchandise-nya," ungkap Ghozali.

Selain Adrian Zakhary, Sendy Wijaja yang merupakan direktur Indo Seni juga memberikan apresiasi yang selaras dengan konsistensi dan sikapnya yang dinilai rendah hati.

"Kedepannya, untuk kreator NFT seperti Ghozali ini banyak sekali potensinya ya. Pertama saya lihat, Ghozali walaupun sudah dapat ketenaran yang luar biasa, tetap rendah hati. Atitudenya sudah bagus banget. Dia juga memutuskan untuk tetap menyelesaikan kuliahnya," kata Sendy Wijaja.

"Kelihatannya memang step by stepnya kita amati dari jauh bahwa Ghozali akan naik kelas ya. Apresiasi buat MAJA Labs yang mendukung Ghozali sehingga bisa merealisasikannya karena gak mungkin seorang artis ini berkembang tanpa dukungan sebuah tim," pungkasnya.