Fakta-fakta Posan Tobing Tagih Royalti ke Band Kotak, Bawakan Lagu Ciptaan Tanpa Izin

Fakta-fakta Posan Tobing Tagih Royalti ke Band Kotak, Bawakan Lagu Ciptaan Tanpa Izin

Fakta-fakta Posan Tobing Tagih Royalti ke Band Kotak, Bawakan Lagu Ciptaan Tanpa Izin

Fakta-fakta Posan Tobing Tagih Royalti ke Band Kotak (Foto: Istimewa)


Yuk simak fakta-fakta Posan Tobing yang tagih royalti ke band Kotak, bawakan lagu ciptaan tanpa izin.

Drummer dan juga musisi, Posan Tobing menagih jatah royalti dirinya kepada mantan bandnya, Kotak.

Hal ini karena Posan menilai Kotak tidak pernah membagi hak royalti kepada dirinya yang telah membawakan lagu-lagu ciptaannya di Kotak.

Baca Juga: Biodata dan Profil Posan Tobing: Umur, Agama dan Karier, Drummer yang Tagih Royalti ke Band Kotak

Dan inilah fakta-fakta Posan Tobing yang tagih royalti ke band Kotak.

Posan Tobing Tagih Royalti ke Band Kotak

Polemik ini bermula dari Posan Tobing yang secara terang-terangan menagih hak royalti dirinya ke mantan bandnya, Kotak melalui Instagram.

"Buat Tantri, Cella, dan Chua, kalian tuh keterlaluan. Kalian bilang kalian enggak mau cari drummer lagi karena kepengin bertiga saja karena uangnya mau dibagi tiga," ucap Posan.

Posan mengatakan semenjak dirinya keluar dari Kotak di tahun 2011, Kotak tidak pernah memberikan jatah hak royalti kepada dirinya atas lagu-lagu hits Kotak yang masih sering dibawakan.

"Sementara dari tahun 2011 sampai sekarang, lo bertiga enggak pernah nge-share royalti performance ke gue, dan 100 persen semua lagu hits yang ada di kotak itu adalah bagian dari ciptaan gue juga," lanjutnya.

Lebih lanjut, Posan menjelaskan lagu-lagu Kotak yang ia ciptakan sendiri maupun yang ada kontribusi dirinya di Kotak yang tidak pernah dibayarkan royaltinya.

"Ya didalam royalti peformance kan tentunya ada hak pencipta lagu, gua salah satu orang yang menciptakan lagu-lagu hits itu, mulai dari lagu Pelan-Pelan Saja, Masih Cinta, Selalu Cinta, Tinggalkan Saja, Cinta Jangan Pergi, Kerabat Kotak, dan masih banyak lagi lagu-lagu Kotak yang emang gua yang bikin," ucap Posan.

"Itu dalam royalti itu ada hak anak gua, ada hak istri gua, ada hak anak angkat gua, ada hak dari temen-temen gua yang biasanya datang untuk sharing," lanjutnya.

Klarifikasi Band Kotak

Sementara itu, melalui kanal YouTubenya, band Kotak telah membuat video klarifikasi atas tuduhan Posan Tobing kepada meraka.

Tantri, Chua dan Cella mengatakan bahwa royalti performance rights milik Posan Tobing bukan tanggung jawab Kotak, melainkan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Hal tersebut juga telah tercantum dalam aturan pemerintah mengenai hak cipta.

"Di Indonesia sendiri ini ada badan yang diatur oleh pemerintah berdasarkan PP Nomor 56 juncto UU Hak Cipta. Yang membayarkan hak tersebut adalah LMK, dalam hal ini WAMI (Wahana Musik Indonesia)," kata Chua.

"Jadi memang pasti tidak tepat kalau misalnya meminta hak performance royalty ke Kotak. Memang sudah ada lembaganya, yang memang minta royaltinya ke WAMI," ujar Tantri.

Cella juga ikut menanggapi tuduhan Posan Tobing yang mana Kotak kerap membawakan lagu-lagu dirinya.

Cella mengatakan bahwa beberapa lagu Kotak yang hits seperti Pelan-Pelan Saja, Selalu Cinta, dan Masih Cinta itu diciptkan secara bersama-sama tak hanya Posan sendiri. Selain itu, juga ada kontribusi dari penulis lagu di luar Kotak yakni Pay dan Dewiq.

"Aku perlu meluruskan bahwa ada peran Pay dan Dewiq di situ," ucap Cella.

Cella juga menjelaskan bahwa lagu-lagu ciptaan Posan sendiri di Kotak seperti Kerabat Kotak dan Cinta Jangan Pergi sudah jarang dimainkan Kotak selepas perginya Posan di tahun 2011.

"Memang ada lagu ciptaan Posan sendiri, kayak Kerabat Kotak, Cinta Jangan Pergi, dan Ku Ingin Sendiri, itu murni ciptaan Kotak. Tapi semenjak 2011 memutuskan keluar, kami hampir tidak pernah membawakan lagu itu," lanjutnya.

Posan Tanggapi Klarifikasi Band Kotak

Sementara itu, Posan menanggapi klarifikasi band Kotak di Instagramnya. Posan menilai banyak pernyataan keliru dari klarifikasi Kotak, seperti Cella yang mengatakan bahwa lagu-lagu ciptaan Posan hampir tidak pernah dibawakan Kotak selepas perginya Posan.

Namun, Posan menilai lagu-lagu ciptaannya seperti Kerabat Kotak, Cinta Jangan Pergi, dan Ku Ingin Sendiri itu masih dibawakan Kotak.

"Nah lu bilang semenjak 2011 gua keluar, kami hampir tidak pernah membawakan lagu itu. Tapi kan lu bawain, gua ga tau berapa banyak lu bawain," ucap Posan sambil menampilkan potongan beberapa video lagu-lagu ciptaannya yang masih dibawakan Kotak.

Hingga kini, polemik royalti antara Posan Tobing dan band Kotak masih terus berlanjut dan belum menemukan titik terangnya.

Baca Juga: Viral Pengalaman Mistis Tantri KOTAK saat Manggung: Penonton Hantu yang Tiba-tiba Hilang?

Nah, itulah fakta-fakta Posan Tobing yang tagih royalti ke band Kotak, bawakan lagu ciptaan tanpa izin.




Posan TobingKotakPosan Tobing KotakPosan Tobing royaltiLagu Posan TobingPosan Tobing tagih royaltiKlarifikasi Kotak

Share to: