Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terus mengalami
perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini salah satunya dipicu
oleh tren belanja online di e-commerce yang terus meningkat.
Meskipun pandemi telah berangsur menghilang, mayoritas masyarakat telah mengadopsi kebiasaan digital dengan semakin matang.
Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

 
Menurut Google, Temasek, dan Bain & Company, pertumbuhan
ekonomi digital di ASEAN termasuk di Indonesia akan meningkat. Ekonomi digital
Asia Tenggara (SEA) tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada tahun 2022 dan
diperkirakan mencapai US$200 miliar. Sementara itu, Ekonomi Digital RI diperkirakan
akan menyentuh angka US$130 miliar di tahun 2025.
E-Commerce Jadi Pendorong Utama

Peningkatan ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara
ini dinilai disebabkan oleh e-commerce yang jadi pendorong utama. 
“E-commerce terus berakselerasi, pengiriman makanan dan
media online pun kembali ke level pertumbuhan pra-pandemi, sementara perjalanan
dan pemulihan transportasi ke tingkat pra-Covid bakal memakan waktu,” Ungkap laporan
Google, Temasek, dan Bain & Company.
Selain itu, keuangan digital, yang mencakup pembayaran, pengiriman uang, pinjaman, investasi dan asuransi telah mengalami pertumbuhan yang sehat dari 2021 hingga 2022.
Baca juga: Hadir di Rakornas ICCN 2022, Erick Thohir: Kita Harus Dorong Ekonomi Baru yang Potensial
Adopsi Digital Semakin Matang

 
Selain e-commerce menjadi pemicu utama, adopsi digital di lingkungan masyarakat termasuk di Asia Tenggara juga semakin matang. Hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat pasca pandemi Covid-19. Pemahaman perilaku konsumen di bidang digital mengubah arah prioritas dari akuisisi pelanggan baru, menjadi keterlibatan yang lebih dalam dengan pelanggan yang sudah ada.
Share to:
Related Article
- 
										Wapres Gibran Tinjau Pengungsi Banjir Bali, Tegaskan Anak & Lansia Jadi PrioritasUpdate|September 12, 2025 17:05:00
 
					 
					
 
 
                    