Rakajana Ungkap Potensi Besar Industri Kreatif Bali di Seminar Digitalisasi Koperasi dan UMKM KemenkopUKM

Rakajana Ungkap Potensi Besar Industri Kreatif Bali di Seminar Digitalisasi Koperasi dan UMKM KemenkopUKM

Rakajana Ungkap Potensi Besar Industri Kreatif Bali di Seminar Digitalisasi Koperasi dan UMKM KemenkopUKM

Rakajana Ungkap Potensi Besar Industri Kreatif Bali (Foto: Istimewa)


Rakajana mengungkapkan potensi besar industri kreatif Bali di Seminar Digitalisasi Koperasi dan UMKM yang dihadirkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (KemenkopUKM).

Founder HNS Studio dan juga seorang Illustrator ini mengatakan bahwa masyarakat Bali sangat kreatif, untuk itu ia melihat potensi industri kreatif di pulau Dewata itu.

Baca Juga: KemenkopUKM Hadirkan Seminar Digitalisasi Koperasi dan UMKM, Bahas Transformasi Digital Berbasis Web3 dan Blockchain

Seminar "Digitalisasi Koperasi dan UMKM" KemenkopUKM

Pada Rabu, 14 Juni 2023 KemenkopUKM telah menggelar seminar "Roadshow Digitalisasi Koperasi dan UMKM" di Hilton Garden Inn, Jl Airport Ngurah Rai, Badung Bali.

Seminar ini mengambil topik "Transformasi Digital Koperasi & UMKM berbasis Inovasi Web 3.0 & Teknologi Blockchain".

Sesuai dengan topik diambil, seminar ini akan membahas mengenai transformasi digital koperasi & UMKM dengan mengandalkan inovasi dari teknologi berbasis Web 3.0 dan teknologi Blockchain.

Untuk membahas topik tersebut, dihadirkan moderator dan pembicara yang sudah expert dibidangnya, mereka adalah Adrian Zakhary (Tenaga Ahli PMO KemenKopUKM & Founder MAJA Labs) selaku moderator. Kemudian ada dua pembicara yakni, Rakajana (Founder HNS Studio/Illustrator) serta Adam Adha (Founder & COO SuperlativeSS).

Seminar ini turut dihadiri oleh para peserta yang berasal dari berbagai bidang, yakni pelaku UMKM, pengurus koperasi, serta pegiat Web3.

Seminar ini juga menjadi upaya KemenkopUKM untuk mendorong pengembangan riset dan edukasi untuk dalam waktu dekat untuk mengkoneksikan dunia Koperasi dan UKM ke Inovasi berbasis Web 3.0.

Potensi Besar Industri Kreatif Bali

Rakajana yang juga merupakan putra asli Bali melihat masyarakat Bali sangat kreatif di bidang seni. Namun masalahnya kebanyakan dari mereka hanya menjadikan seni sebagai hobi yang tidak menguntungkan.

"Di Bali sangat sulit mencari orang yang ga bisa gambar, kebanyakan orang yang seni. Cuma problemnya hanya dianggap hobi yang tidak bisa dimonetisasi" ungkap Rakajana.

Melihat potensi besar industri kreatif di Bali, Rakajana pun memiliki tujuan ingin mengenalkan Bali ke orang luar negeri bukan lagi dari segi pariwisata, melainkan dari segi industri kreatif. 

"Makanya saya berpikir bahwa sampai kapan kita fokus ke pariwisata konvensional sedangkan kita punya sdm yang sangat luar biasa, seharusnya kita bisa kembangin industri kreatifnya," lanjutnya.

Salah satu upaya yang dilakukan Rakajana adalah ia membuat sekolah yang bernama Rakajana Institute. Disana, Rakajana tak hanya mengajarkan soal cara menggambar, melainkan juga mengajarkan cara menjual hasil karya, sehingga bisa menguntungkan untuk mereka sebagai seorang seniman.

Baca Juga: Hadir di Pameran Meta Art: Merayakan Seni Digital, Rakajana Ungkap Keistimewaan Karyanya Selipkan Unsur Budaya

"Hal yang ingin saya kembangkan adalah sekolah yang bernama Rakajana Institute, ini udah berjalan tapi bentuknya masih les. Kita mengajarkan tak hanya cara menggambar, tetapi juga cara menjual. Tujuannya untuk orang yang punya hobi gambar bisa menghasilkan sesuatu dari hobinya," ucap Rakajana.




KemenkopUKMRakajanaMAJA LabsDigitalisasi Koperasi dan UMKMTransformasi digital koperasi & UMKMWeb 3.0BlockchainNFTWeb3

Share to: