Maestro I Gusti Nyoman Lempad menggelar pameran seni di Bali yang bertajuk Darkness Is White. Pameran tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace.
Cok Ace mengapresiasi pameran dari I Gusti Nyoman Lempad dan berharap acara tersebut dapat menginspirasi seniman serta masyarakat luas.
Baca juga: Art Moments Bali 2023 Jadi Pameran Seni Pertama Pamerkan Karya di Kamar Hotel
Pameran Darkness Is White
I Gusti Nyoman Lempad menggelar pameran Darkness Is White di c artspace, Jalan Kw. Nusa Dua Resort, Kuta Selatan, Badung, Bali. Pembukaan pameran tersebut dilakukan mulai dari Sabtu, 15 Juli 2023 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Cok Ace.
Pembukaan pameran juga dihadiri Panglingsir Puri Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati yang juga selaku pemilik Museum Ratna Wartha Ubud. Selain itu, hadir pula keluarga besar I Gusti Nyoman Lempad dan para kolektor lukisan dari dalam dan luar negeri.
Pameran ini tak hanya menampilkan karya Lempad berupa lukisan, pengunjung juga bisa menyaksikan karya berupa topeng hingga arsitektur. Sesuai dengan tema yang diusung, untuk menikmati karya yang dipamerkan, pengunjung diajak mengikuti cahaya dalam gelap hingga tiba di beberapa bilik cukup terang. Nantinya, pameran Darkness Is White dapat dinikmati penikmat seni hingga tanggal 9 Agustus 2023 mendatang.
Cok Ace Apresiasi Pameran I Gusti Nyoman Lempad
Wagub Bali Cok Ace membuka secara resmi pameran Darkness Is White pada Sabtu, 15 Juli 2023. Ia mengapresiasi hadirnya karya seni dari Maestro Bali tersebut.
"Dengan menyaksikan karya-karya Pak Man Lempad, kita selami makna dari goresan tangan sang maestro," ucapnya.
Lempad adalah seniman yang menguasai bidang sangging, ia banyak menciptakan karya berupa barong dan rangda. Salah satu barong bersejarah hasil karya Lempad bahkan dipertahankan oleh Cok Ace.
"Biasanya saat barong diperbaiki, hanya topengnya dipertahankan. Bagian badannya dipralina. Tapi ada satu yang saya minta dipertahankan yaitu yang berstana di Pura Batur Sari, itu dibuat tahun 70an," cetusnya.
Selain itu, Cok Ace juga memuji bagaimana Lempad selalu bersemangat dalam berkarya. Ia tak pernah mengungkapkan bahwa karyanya telah selesai.
Baca juga: Adrian Zakhary Dukung Pameran Tunggal Fauzan "Purple In Bloom"
“Ketika saya tanya, Pak Man Lempad selalu menjawab bahwa karya beliau belum selesai. Yang selalu dikatakan, karyanya akan selesai kalau beliau telah tiada. Bagi beliau, melukis ibarat yadnya yang tak akan berhenti sebelum manusia mati,” kata Cok Ace.
Share to:
Related Article
-
6 Tahun Tak Rilis Lagu, Sheila On 7 Siap Rilis di Tahun Depan
Update|December 31, 2023 17:00:00