Akhir-akhir ini sedang viral orang yang ingin mendaki Gunung Abang di Bali harus memakai baju adat.
Ternyata, ada alasannya dibalik aturan ini yang berkaitan dengan adat istiadat setempat. Lalu apa alasannya orang yang mendaki Gunung Abang harus pakai baju adat?
Baca Juga: Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Bakal Gabungkan Adat Sunda-Bali?
Alasan Mendaki Gunung Abang Harus Pakai Baju Adat
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Abang Erawang, Kintamani, Bangli, Bali, I Nengah Suratnata mengatakan aktivitas pendakian ke puncak Gunung Abang ditutup sejak April 2023.
Hal ini karena desa adat setempat menggelar upacara dengan persiapan cukup panjang pasca pelaksanaan adat dan sederet peristiwa terjadi.
"Jadi kami awasi siapapun yang berkunjung ke puncak Abang. Itu karena sepanjang jalan menuju puncak itu terdapat beberapa tempat suci. Kami harus pastikan orang-orang yang naik. Diutamakan sembahyang, tidak ada aktivitas lain," ucap Suratnata dilansir Detik.com.
Untuk mendukung upacara tersebut, maka setiap orang-orang yang akan masuk puncak Gunung Abang wajib melapor ke petugas jaga agar nanti diberikan pakaian adat/kamben yang disediakan pengawas.
Hal ini wajib dilakukan oleh para pendaki dengan tujuan bersembahyang ataupun yang tidak bersembahyang atau hanya ingin mendaki gunung saja.
Ketentuan itu sudah berlaku sejak Juli lalu, setelah upacara di desa setempat selesai digelar. Menurut Suratnata, kebijakan ini selaras dengan imbauan Gubernur Bali Wayan Koster agar kawasan suci seperti gunung tetap dijaga.
"Jadi ada petugasnya. Pemandu wajib menemani sampai puncak. Ada memberi jasa pemandu Rp 250 ribu untuk 10 orang dan biaya kebersihan atas sewa pakaian per orang itu Rp 15 ribu," beber Suratnata.
Untuk turis asing, pengawas juga memasang imbauan terkait hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berkunjung ke Gunung Abang. Menurutnya, teknis pendakian saat ini lebih terawasi dari sebelumnya.
Baca Juga: Jalani Prosesi Adat Batak, Jessica Mila Resmi Bermarga Damanik
"Kami sebagai Pokdarwis, kewajiban menjaga gunung itu, sekaligus ada imbauan pemerintah untuk menjaga kawasan suci. Jadi kalau dibiarkan naik sendiri tanpa pengawasan dan tidak memakai pakaian adat, salah juga. Jadi mereka harus memakai pakaian adat," tegasnya.
Share to:
Related Article
-
Kabar Terbaru Mahasiswa Banten yang di 'Smackdown' Polisi: Agak Sedikit Pegel-pegel
Update|October 13, 2021 18:28:14