#GibranMendengar Aspirasi Komunitas Petani Hortikultura Boleng di Labuan Bajo

#GibranMendengar Aspirasi Komunitas Petani Hortikultura Boleng di Labuan Bajo

#GibranMendengar Aspirasi Komunitas Petani Hortikultura Boleng di Labuan Bajo

#GibranMendegar Petani Labuan Bajo


Selain bertemu dengan komunitas kreatif yang digawangi anak-anak muda di Escape Bajo, Labuan Bajo, #GibranMendengar juga menerima sejumlah aspirasi. Salah satunya dari Benyamin Ewa, perwakilan Komunitas Petani Hortikultura Boleng.

Ia berharap ada perhatian terkait kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan antara desa di wilayah Kecamatan Boleng, Manggarai Barat. 

"Ini sangat penting, karena menyangkut akses dari desa ke Labuan Bajo. Saat para petani ingin menjual sayur, tomat, atau buah-buahan, tetapi karena kondisi jalan rusak, banyak sayur-sayuran maupun buah-buahan yang rusak saat tiba di Labuan Bajo," tutur Benyamin.

Benyamin Ewa pun bercerita tentang Komunitas Petani Hortikultura Boleng, yang mulai bergerak sekitar tiga tahun lalu. 

Ketika itu, pariwisata Labuan Bajo mulai menggeliat setelah mendapat sentuhan pemerintah pusat. Hanya saja, rata-rata bahan pokok untuk kebutuhan hotel dan restoran di Labuan Bajo justru dipasok dari daerah lainnya, seperti Jawa, Sulawesi, Bali, dan NTB. 

"Kami melihat ini sebagai peluang, dan kemudian menggerakkan petani untuk merebut peluang ini. Memang di awal-awal kami sempat terkendala modal, obat dan pupuk, namun pada akhirnya itu bisa diatasi," jelasnya. 

"Setelah tiga tahun, dari 12 desa di Boleng, kami akhirnya bisai suplai sayur-sayuran dan buah-buahan ke Labuan Bajo," lanjut Benyamin.

Ke depan, pihaknya berharap kendala akses transportasi dari dan menuju ke-12 desa di Boleng dapat diatasi. Dengan begitu, sayur-sayuran dan buah-buahan tetap segar saat tiba di Labuan Bajo.

"Kalau kondisi jalan sudah baik, kami yakin produk pertanian kami tidak kalah saing dengan yang dari Sulawesi, Jawa, atau daerah lainnya," pungkas Benyamin.

Terkait harapan tersebut, Gibran mengaku akan segera dicarikan solusi. 

"Kami tampung, kami akan cari solusinya," janji Gibran, yang hadir bersama istrinya Selvi Ananda. 

"Kita mendorong semua restoran di Labuan Bajo ini agar wajib menggunakan pangan lokal. Ini penting untuk mendukung petani kita menikmati kemajuan pariwisata,” pungkas Gibran.





GibranGibran Rakabuming RakaGibranmendengarGIbran Labuan BajoLabuan BajoPetani Holtikultura BolengPetani Labuan Bajo

Share to: